Wali Kota Tanam Pohon Eboni di Hutan Tinjomoyo

Wali kota tanam pohon - Copy

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat, membawa khusus dua pohon Eboni atau kayu hitam yang merupakan pohon khas daerah untuk ditanam di Taman Hutan Wisata Tinjomoyo, Semarang, Kamis (4/7/2019), saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Kota Semarang.

“Saya bersama Sekkot membawa dua pohon kayu eboni, satu pohon di tanam di Hutan Tinjomoyo dan satunya lagi akan diletakkan di lokasi pembibitan,”ujar dia.

Pohon Kayu Eboni yang bernama latin Diospyros Celebica itu merupakan sejenis pohon penghasil kayu mahal dari suku eboni-ebonian. Pohon unggulan di Sulawesi tersebut kini sudah masuk dalam kategori tanaman langka yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia.

Wali Kota berharap pohon endemik dari Sulawesi tersebut bisa membawa dampak yang baik bagi Kota Semarang, apalagi pohon kayu hitam ini baru kali ini ditanam di daerah tersebut. Kegiatan tersebut diikuti oleh 98 kota se-Indonesia, termasuk Kota Palu.

 

Serahkan Permohonan Bantuan Huntap

Pada kegiatan itu, Hidayat juga menyerahkan langsung surat permohonan pembangunan hunian tetap (huntap) kepada Ketua Asosiasi Apeksi, Airin Rachmi Diany yang juga merupakan Wali Kota Tangerang di Ballroom Hotel, Semarang.

Berdasarkan data sementara kerusakan perumahan yang dihimpun oleh Pemerintah Kota Palu, yaitu hilang sebanyak 6.522 rumah, rusak berat 11.643 rumah, rusak sedang 16.050 rumah, dan rusak ringan sebanyak 21.354 rumah. Sementara jumlah pengungsi yang terdapat di wilayah delapan kecamatan sebanyak 10.720 kepala keluarga atau 40.137 jiwa.

Wali kota, berharap setiap kota di Indonesia tersebut dapat menyumbangkan Huntap minimal satu unit untuk tempat tinggal yang lebih layak bagi masyarakat Palu yang terdampak parah bencana gempa, tsunami, dan likuefaksil pada 28 September 2018 silam. ABS

Pos terkait