Warga Buluri Olah Limbah Batu Jadi Paving Blok

Warga Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, kini memiliki peluang usaha baru. Melalui program pengabdian masyarakat Universitas Tadulako (Untad), limbah abu batu yang selama ini terbuang kini diolah menjadi paving blok bernilai ekonomi. FOTO: IST

BULURI, MERCUSUAR – Warga Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, kini memiliki peluang usaha baru. Melalui program pengabdian masyarakat Universitas Tadulako (Untad), limbah abu batu yang selama ini terbuang kini diolah menjadi paving blok bernilai ekonomi.

Sejak Juni 2025, tim dosen lintas fakultas Untad membimbing kelompok pengrajin batu pecah Buluri dalam memanfaatkan abu batu sebagai bahan pengganti pasir untuk pembuatan paving blok. Program ini dipimpin Dr. Ratnasari Ramlan, ST., MT, bersama Dr. Novita Pradani, ST., MT dari Fakultas Teknik, serta Dr. Haryono Pasang Kamase, SE., M.Sc., Ak. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

“Selama ini abu batu hanya dianggap limbah. Padahal, bisa diolah menjadi bahan standar untuk paving blok yang punya pasar,” ujar Dr. Ratnasari.

Ketua kelompok pengrajin, Takbir, menyebut pelatihan tersebut membuka peluang baru bagi warga.

“Abu batu sering menumpuk. Dengan pelatihan ini, kami bisa mengubahnya menjadi sumber penghasilan,” katanya.
Selain pelatihan teknis pencampuran material, pencetakan, dan standar mutu paving blok, warga juga mendapat pendampingan dalam pencatatan keuangan, strategi pemasaran, hingga promosi digital yang melibatkan mahasiswa Untad sebagai pendamping lapangan.

Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) yang didanai Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun anggaran 2025.
Dr. Ratnasari berharap, inovasi tersebut dapat meningkatkan daya saing warga Buluri, mengurangi ketergantungan pada tambang galian C, serta menciptakan usaha yang lebih berkelanjutan. */HAI

Pos terkait