Warga Keluhkan Masalah Sampah di Kota Palu

Salah satu tebaran sampah yang berada di lokasi yang bukan tempat pembuangan sampah. FOTO: MISBACH/MS

TONDO, MERCUSUAR – Kota Palu kembali menghadapi masalah serius terkait penanganan sampah. Sejumlah warga mengeluhkan tebaran sampah di berbagai titik yang tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga merusak keindahan kota. Kondisi ini dinilai semakin memprihatinkan karena terjadi di area-area padat penduduk.

Rudi, salah seorang warga Kota Palu, mengungkapkan kekhawatirannya terkait masalah ini. Ia menjelaskan, sampah rumah tangga kerap dibuang sembarangan, bahkan ditumpuk di sudut pagar, sehingga aroma busuknya mengganggu tetangga. 

“Bahkan di beberapa tempat, yang banyak dihuni oleh warga indekos, kondisinya lebih parah. Mereka membuang sampah sembarangan dan membiarkannya membusuk di depan pagar rumah,” ujar Rudi.

Tidak hanya itu, Rudi juga beberapa kali memergoki warga yang membuang sampah ke sungai. Salah satu titik yang sering menjadi lokasi pembuangan ilegal tersebut adalah jembatan di Jalan Setia Budi. 

“Kebanyakan dilakukan pada subuh atau tengah malam, saat warga sekitar sudah tertidur,” katanya.

Keluhan serupa disampaikan oleh Burhan, warga Kelurahan Tondo. Ia menyoroti kondisi di tepian Jalan RE Martadinata, di mana drainase sudah tersumbat parah akibat tumpukan sampah. Akibatnya, air limbah menggenangi bahu jalan, terutama saat musim hujan. 

“Ada beberapa oknum warga yang sepertinya sengaja membuang sampah ke dalam drainase, sehingga memperparah kondisi aliran air,” ungkap Burhan.

Burhan berharap Pemerintah Kota Palu segera mengambil tindakan tegas dan terstruktur untuk mengatasi masalah ini. Ia juga meminta pemerintah kelurahan setempat lebih aktif dalam menekan kebiasaan buruk warga yang masih membuang sampah sembarangan. Menurutnya, kesadaran masyarakat harus ditingkatkan agar Kota Palu tetap bersih dan nyaman untuk dihuni.

Masalah sampah ini menuntut perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas lingkungan, dan masyarakat. Tanpa kerja sama yang baik, kondisi ini dikhawatirkan akan semakin memperburuk kualitas lingkungan dan kesehatan warga Kota Palu. MBH

Pos terkait