PETOBO, MERCUSUAR – Warga di Kelurahan Petobo kembali menemukan mayat di kompleks BTN Permai Petobo, Minggu (20/11/2021). Mayat yang diduga korban bencana likuefaksi itu, ditemukan sudah kering dan tinggal tulang.
Setelah menerima informasi itu, sejumlah personil Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Palu langsung menuju lokasi penemuan kerangka mayat tersebut. Saat ditemukan kerangka masuh utuh, dan hasil identifikasi dari pakaian dalam serta ditemukannya penjepit rambut, maka diduga kerangka tersebut berjenis kelamin perempuan.
Penemuan kerangka mayat itu ditemukan warga secara tidak sengaja, ketika sedang dilakukan penggalian tanah untuk menanam bibit tanaman diatas lahan milik pengembang. Lahan yang berada disisi timur kompleks BTN Petobo Permai tersebut, saat ini memang sedang digarap warga untuk dijadikan kebun.
Menurut Ketua RW 9, Efendi M.G Lembah, temuan kerangka mayat itu diduga adalah korban likuifaksi yang melanda Petobo tahun 2018 lalu.
“Kerangka mayat ditemukan saat warga menggali lahan untuk menanam bibit. Kami menduga mayat tersebut adalah korban likuifaksi yang terjadi di Petobo,”urai Effendy.
Hingga saat ini jumlah kerangka mayat yang ditemukan dan dievakuasi oleh Tim Damkarmat Kota Palu pascabencana likuifaksi petobo mencapai jumlah 18 mayat. Menurut penuturan warga, masih banyak mayat korban likuifaksi yang tertanam di kawasan likuifaksi Petobo, yang belum di evakuasi.
Direncanakan kerangka mayat tersebut akan dikuburkan kembali di pekuburan massal, Kelurahan Poboya oleh Tim Damkarmat Kota Palu.ABS