Warga Pinggiran Minta Layanan Dukcapil di Kecamatan

Layanan Dukcapil

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Warga pinggiran Kota Palu atau jauh dari pusat kota, seperti Kecamatan Tawaeli dan Ulujadi berharap Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota  Palu menyediakan layanan pencetakan KTP elektronik di kantor kecamatan.

Pasalnya sejauh ini layanan KTP-el di kantor kecamatan tersebut baru sebatas pada perekaman data. Harapan warga ini dikemukakan dalam diskusi virtual yang dilaksanakan Dukcapil Palu, akhir pekan lalu.

Diskusi dengan maksud ‘Dinas Menyapa’ masyarakat membahas segala hal terkait pelayanan administrasi kependudukan. Menurut warga di Kecamatan Tawaeli, hal itu akan sangat membantu masyarakat di Kecamatan Tawaeli. Apalagi jarak wilayah tersebut cukup jauh dengan kantor Dinas Dukcapil Palu.

“Kami sangat berharap pelayanan pencetakan KTP itu bisa dilayani di kantor kecamatan,”sebut warga.

Terkait permintaan warga Tawaeli tersebut, Kepala Dinas Dukcapil Kota Palu, Rosida Thalib menjelaskan pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut ke Wali Kota Palu. “Kalau ada masukan, itu sangat berharga bagi kami sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan pelayanan. Catatan yang berkembang dalam diskusi akan segara kami laporkan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti,” kata Rosida.

Menurutnya, diskusi virtual ini merupakan instruksi langsung Wali Kota Palu, yang tujuannya untuk menyapa masyarakat dalam hal pelayanan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Palu, sehingga dapat melihat masalah dan kendala warga dalam mengakses layanan Dukcapil.

“Kegiatan ini akan digelar semua OPD Sampai 10 Mei mendatang, bergiliran ke semua dinas lingkup Pemkot Palu,”jelasnya.

Rosida menyebut, sebelumnya Dukcapil Palu juga memang telah menjangkau pelayanan administrasi kependudukan ke tingkat kecamatan-kecamatan secara mobile, akan tetapi jika hal itu dinilai belum maksimal, maka segala masukan warga dalam diskusi vitual itu akan menjadi evaluasi demi perbaikan pelayanan Disdukcapil selanjutnya.

Menurutnya lagi, kegiatan itu sebaiknya rutin digelar, agar bisa mengetahui perkembangan layanan Disdukcapil, sebab peserta atau warga yang mengikuti diskusi itu hampir tersebar di seluruh kecamatan.

“Bahkan ada masyarakat dari Sigi dan Makassar yang mempertanyakan terkait layanan pindah penduduk,”katanya.

Untuk menginformasikan adanya kegiatan diskusi menyapa masyarakat secara luas, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Palu. ABS

Pos terkait