Warga Serbu Elpiji 3 Kg di Pasar Murah

elpiji pasar murah - Copy

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Warga menyerbu dan rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan elpiji bersubsidi (3Kg) yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yang di pasar murah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagind) Kota Palu, Rabu (8/5/2019).

Warga memadati halaman Perdagind, sejak pukul 09.00 wita dan rela antre berjam-jam, demi mendapatkan elpiji dengan harga Rp.16.000. Pasalnya menjelang bulan Ramadan, harga tabung elpiji bersubsidi 3 kg yang dijual di pasaran mengalami lonjakan harga mencapai Rp50 ribu per tabung.

Kondisi ini makin membingungkan masyarakat pengguna tabung gas yang diperuntukkan bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Selain harganya yang terus melambung, stoknya pun makin berkurang, sementara distribusi penyaluran berjalan lancar dari pangkalan hingga ke pengecer.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi diharapkan dapat segera menindaklanjuti kelangkaan dan mahalnya harga tabung gas elpiji 3 kg yang makin meresahkan warga.

Kadis Perdagind Kota Palu, Syamsul Saifuddin mengatakan, selama lima hari sejak kemarin 8 Mei hingga 11 Mei, sebanyak 560 tabung per harinya disiapkan oleh agen Pertamina untuk membantu warga dengan syarat ber-KTP warga Kota Palu akan mendapatkan jatah 1 tabung gas 3 kg.

“Sedangkan apabila membawa Kartu Keluarga akan diberikan 2 tabung elpiji,”jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulteng, H. Longki Djanggola menegaskan akan menyurati Wali Kota Palu dan para bupati se-Provinsi Sulawesi Tengah, untuk meningkatkan pengawasan distribusi Bahan Bakar Minyak dan gas bersubsidi bersama Satgas dan meminta agar menindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku.

“Saya sudah perintahkan Biro Ekbang untuk menyurat kepada para bupati dan wali kota agar menindak tegas pihak terkait yang melakukan pelanggaran terhadap distribusi BBM dan gas bersubsidi,” kata Longki. ABS

Pos terkait