Warga Tondo Pertanyakan Lahan Pengganti

Audiensi perwakilan warga Tondo dengan Wali Kota Palu, di ruang kerja wali kota, Senin (1/7/2024). FOTO:ANDI BESSE/MS

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, menerima kedatangan perwakilan masyarakat Kelurahan Tondo, Senin (1/7/2024) di ruang kerja wali kota.

Kedatangan masyarakat Tondo tersebut, guna memastikan dan mempertanyakan perihal lahan pengganti, sebagaimana sebelumnya telah diberikan kepada masyarakat di Kelurahan Talise.

Wali kota menyampaikan sejumlah poin penting berkaitan dengan lahan tersebut. Menurut wali kota, sebelumnya masyarakat Tondo ikut melakukan demo, sehingga pekerjaan Huntap Talise dan Tondo II tidak berjalan. 

“Kemudian, setelah itu saya datangi pak menteri menyampaikan kondisi, win win solusi, yang bisa dijalani. Akhirnya pak menteri menyetujui untuk memberikan lahan eks-HGB kepada Pemerintah Kota Palu,” kata wali kota.

Wali kota menjelaskan, dalam lahan eks-HGB yang diberikan kepada Pemerintah Kota Palu itu, kemudian direncanakan sebagai lahan pengganti untuk masyarakat Tondo, lewat proses Konsolidasi Tanah (KT).

Maka dikeluarkanlah SK 1.000, lanjut wali kota, yang di dalamnya terdapat nama-nama yang akan dimasukkan dalam proses KT.

Proses KT ini adalah mekanisme yang dimiliki oleh badan pertanahan, untuk memastikan mereka yang akan menerima lahan pengganti adalah yang layak, sesuai, tidak ganda, memastikan hukum, dan sebagainya.

“Ketika sudah disetujui, kemudian kita masukkan dalam RTRW Pemerintah Kota Palu, untuk bangun Kota Satelit di kawasan Tondo. Berdasarkan rencana kita untuk KT, maka kita masukkanlah dalam RDTR, yang Alhamdulillah di tahun 2022 akhir, Persub RDTR kita disetujui,” jelas wali kota.

Dengan begitu lanjut wali kota, rencana Tata Ruang Kota Palu berarti disetujui, termasuk KT di dalamnya. Kini, pihaknya tinggal menunggu penyerahan dan wali kota menginginkan ini betul-betul terpenuhi secara baik.

Pos terkait