Wawali Minta Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit

BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, membuka Rapat Koordinasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Palu, Kamis (28/12/2023) di Ballroom Hotel Best Western Coco Palu.

Rapat Koordinasi tersebut, berkaitan dengan pelaksanaan deteksi dini, preventif, dan respon penyakit tingkat Kota Palu tahun 2023, yang dihadiri para Kader Pembangunan Manusia (KPM), kepala Puskesmas se-Kota Palu, dan sejumlah pihak lainnya.

Dalam sambutannya, wakil wali kota berharap, rapat koordinasi kali ini dapat merumuskan apa saja yang akan dilakukan di tahun 2024, serta mengevaluasi hal-hal yang telah dilakukan di tahun 2023.

Wakil wali kota meminta para KPM dan kepala puskesmas, untuk meningkatkan lagi cakupan-cakupan deteksi dini, preventif, dan respon penyakit di Kota Palu. Salah satu contohnya, berkaitan dengan stunting. Stunting saat ini telah menjadi tren nasional, karenanya setiap provinsi maupun kabupaten/kota, akan berlomba-lomba menurunkan angka stuntingnya.

“Saya berharap Kota Palu, tidak naik angka stuntingnya, akan tetapi turun. Walaupun kecil, tapi turun,” harap wakil wali kota.

Diharapkan pula, para KPM maupun seluruh kepala Puskesmas, mengetahui kembali kondisi para balita yang ada di wilayah masing-masing, sehingga pada saat pelaksanaan Posyandu, dapat dihadiri oleh semua balita yang ada.

“Jadi tugas kita bersama, kalau ada keluarganya tidak mau balitanya dibawa ke Posyandu, silahkan melapor ke pak kadis atau ke saya. Nanti kita turun bersama-sama untuk melaksanakan edukasi kepada masyarakat,” kata wakil wali kota.

Wakil wali kota juga meminta para KPM dan seluruh kepala Puskesmas, agar menyentuh para ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), karena jika mereka melahirkan, pasti bayinya stunting.

Selain itu, bukan hanya berkaitan dengan stunting saja, wakil wali kota juga menyinggung penyakit yang lain, seperti TBC, diare, Demam Berdarah, hingga AIDS.

Olehnya kata dia, masyarakat harus diberikan edukasi, agar rajin-rajin melakukan pemeriksaan di Puskesmas.

“Kalau ada yang sakit, tidak boleh takut, tidak boleh malu. Langsung berobat ke Puskesmas, Insya Allah sembuh,” ujar wakil wali kota.

Wakil wali kota mengingatkan para KPM dan kepala Puskesmas, agar tidak menggembar-gemborkan para penderita AIDS, cukup dalam hati saja. Kecuali si penderita sendiri mau menjadi relawan HIV, supaya melalui ODHA, bisa memberikan edukasi kepada teman-temannya maupun seluruh masyarakat.

Kemudian, penyakit lain yang harus diantisipasi juga adalah Diare dan DBD, mengingat saat ini ada musim panas ke musim dingin, sehingga rentan terjangkit penyakit tersebut.

Wakil wali kota juga mengingatkan terkait dengan Covid-19 jenis baru saat ini, apalagi di RSUD Anutapura Palu sudah lima orang yang terjangkit virus tersebut.

“Gunakan handsanitizer meskipun tidak menggunakan masker, karena itu membersihkan tangan kita,” tambah wakil wali kota. RES

Pos terkait