Wawali: Simulasi, Langkah Konkret Bersiap Hadapi Bencana

LOLU SELATAN, MERCUSUAR – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A Lamadjido, membuka kegiatan simulasi evakuasi mandiri gempa bumi, yang dilaksanakan di Kompleks Sekolah Gamaliel, Kelurahan Lolu Selatan, Kamis (25/5/2023). Kegiatan ini digagas BPBD Kota Palu, dengan dukungan sejumlah OPD dan lembaga, seperti Basarnas, Dinas Kesehatan, PMI, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Puskesmas Birobuli, TNI/Polri, Perkumpulan Imunitas, pihak Sekolah Gamaliel, serta sejumlah lembaga lainnya.

Simulasi evakuasi mandiri ini dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon. Simulasi ini dilaksanakan, dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tingkat Kota Palu tahun 2023.

Wakil wali kota mengatakan, peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun ini, merupakan momentum penting bagi kita semua, untuk mengingat dan meningkatkan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi ancaman bencana. Kata dia, Kota Palu adalah wilayah yang rawan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi.

Kita semua tidak boleh melupakan tragedi dahsyat yang menimpa kota ini pada tahun 2018 lalu. Namun, dari kejadian itu, kita belajar bahwa kesiapsiagaan adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi masyarakat kita,”ujarnya.

Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional kata dia, adalah momen penting bagi kita, untuk merefleksikan  kesiapsiagaan kita dalam menghadapi ancaman bencana, serta bagaimana kita dapat terus meningkatkannya. Simulasi evakuasi mandiri gempa bumi yang dilakukan ini, menurutnya adalah langkah konkret untuk melatih dan mempersiapkan diri, dalam menghadapi situasi darurat.

Saya mengimbau kepada seluruh warga Kota Palu, untuk tidak menganggap remeh ancaman bencana. Mari kita tingkatkan pengetahuan kita tentang tindakan kesiapsiagaan, mulai dari cara mengenali tanda-tanda awal gempa bumi, hingga cara aman menghindari bahaya saat terjadi gempa.

Simulasi ini sendiri dilaksanakan dengan skenario gempa bumi yang terjadi pada pukul 08.15 WITA, dengan kekuatan 6.5 Skala Richter (SR). Gempa bumi ini menyebabkan beberapa gambar dan hiasan pada dinding di ruang kelas berjatuhan, begitu pula lemari dan perabot kelas bergoyang nyaris terhempas. Gempa ini juga mengakibatkan kebakaran akibat korsleting listrik di seputaran gedung baru SMA Gamaliel Palu. Untuk itu, selain melakukan evakuasi sebagian besar siswa ke titik kumpul yang aman, pada simulasi ini juga dilakukan evakuasi vertikal dari lantai atas gedung sekolah. JEF

Pos terkait