TALISE, MERCUSUAR – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palu ambil bagian dalam menyemarakkan World Cleanup Day (WCD) atau hari bersih-bersih sedunia tahun 2023, Jumat (22/9/2023).
Semarak WCD kali ini dilakukan dengan melakukan aksi bersih-bersih sampah sepanjang 1,5 km di pesisir Teluk Palu, bersama kurang lebih 500 peserta dari berbagai pihak. Aksi bersih-bersih ini juga dilakukan serentak di 191 negara lainnya.
Peserta yang tergabung dalam gerakan bersih-bersih ini antara lain karyawan Dinas Lingkungan Hidup kota Palu, Polisi Pamong Praja, TNI, Polri, komunitas peduli, mahasiswa dan peserta padat karya. Gerakan bersih-bersih pesisir Teluk Palu dilakukan selama kurang lebih dua jam lamanya.
Sekretaris DLH Palu, Ibnu Mundzir menjelaskan, WCD diperingati setiap bulan. September tahun berjalan. Sejarahnya dimulai dari negara kecil di Eropa Utara yaitu Estonia, pada tahun 2008.
Awalnya kata Ibnu, sebanyak 50 ribu orang secara bersama-sama membersihkan seluruh negeri hanya dalam lima jam. Namun 15 tahun kemudian, ide sederhana ini berkembang menjadi suatu bentuk gerakan global dengan jutaan relawan. Gerakan sederhana ini kemudian menjadi kekuatan yang menyatukan berbagai orang dan kelompok.
“Itulah yang menginspirasi DLH Palu untuk mendorong kegiatan serupa,” jelas Ibnu Mundzir.
Gerakan WCD terang Ibnu Mundzir, merupakan gerakan simpul bottom up global. Lahir dan menyebar ke seluruh dunia dan aktifitas tersebut telah mampu menginspirasi orang -orang seluruh dunia untuk mengikuti gerakan bersih-bersih dimaksud.
Tahun 2023 ini gerakan WCD telah mampu menyatukan jutaan relawan, pemerintah dan organisasi di 191 negara dan wilayah. 60 juta relawan yang tergabung secara sukarela bergerak untuk mengatasi krisis sampah global yang dinilai telah salah kelola dan membantu menciptakan dunia baru yang lebih berkelanjutan.
Kota Palu sendiri lanjut Ibnu Mundzir, dalam menyemarakan peringatan WCD tahun 2023, telah melakukan berbagai hal yang bermaksud agar semua lapisan masyarakat dapat mendukung gerakan bersih – bersih tersebut, dengan menggerakkan para relawan melakukan berbagai aksi seperti menyebarkan informasi dan mengedukasi tentang hari bersih – bersih sedunia.
“Kemudian mengkampanyekan peringatan hari bersih-bersih sedunia di media sosial, mendorong relawan gerakan bersih bersih se dunia, melakukan kegiatan bersih – bersih lingkungan di sekitarnya, seperti pantai dan sungai dan jalanan,” ujar Ibnu Mundzir. RES