Wujudkan Keunggulan Kompetitif Melalui Sinergi Penerapan GRC

IMG-20220415-WA0090-8cb80a14
FOTO: Tangkapan layar kegiatan webinar GRC yang diselenggarakan PT Jasa Raharja.///FOTO: DOK. JASA RAHARJA

JAKARTA, MERCUSUAR – PT Jasa Raharja mengadakan Webinar Governance, Risk, Compliance (GRC) dengan topik pembahasan mewujudkan keunggulan kompetitif melalui sinergi penerapan GRC, secara daring, Rabu (13/4/2022).

Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi PT Jasa Raharja, Amos Sampetoding dalam rilisnya melalui PT Jasa Raharja Cabang Sulteng, Jumat (15/4/2022) menjelaskan, webinar tersebut dilaksanakan bertujuan sebagai upaya menerapkan risk culture dan risk awareness seluruh pegawai PT Jasa Raharja mulai dari Top Management sampai dengan level Staff, serta peningkatan wawasan pengetahuan bidang manajemen risiko, khususnya GRC.

Ia menyebutkan, pembicara pada webinar tersebut merupakan praktisi yang kompeten pada bidang manajemen risiko, GRC, strategi perusahaan dan bisnis, serta manajemen perubahan, yakni Jerry Marmen, yang juga merupakan Komisaris Utama KB Bukopin dan Asisten Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi.

“Webinar ini juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran best practice dalam membangun dan menerapkan GRC dalam suatu organisasi, sehingga tidak terdapat silo antara Unit Kerja dalam perusahaan dalam upaya mencapai visi dan misinya,” jelas Amos.

Webinar tersebut dihadiri sebanyak 266 peserta dari PT Jasa Raharja yang terdiri dari Board of Commissioners (BOC), antara lain Komisaris Utama, Budi Setiyadi, Komisaris, Humaniati, Komisaris Independent, Rimawan Pradiptyo, Eko Suwardi, Komite Pemantau Risiko, Hari Setiadi, Board of Directors (BOD), Amos Sampetoding, Myland dan Munadi Herlambang, Kepala Unit Kerja Kantor Pusat, Kepala Cabang, Kepala Perwakilan, Risk Officer Seluruh Indonesia dan pegawai Divisi Manajemen Risiko.

“Kegiatan webinar ini dapat memberikan gambaran atas pengembangan GRC yang efektif dan terukur sehingga memberikan nilai tambah bagi Perusahaan dan mendukung keberlangsungan usaha” ujar Amos.

Dalam pemaparannya, Jerry Marmen menyampaikan bahwa fungsi risk management harus bertransformasi menjalankan fungsi intelligence, untuk memperoleh peluang yang berada di depan.

Dengan dukungan ketersediaan Big Data dan berkolaborasi bersama unit strategis, manajemen risiko menjadi dukungan bagi proses manajemen melalui check and balance guna meningkatkan value bagi Perusahaan.

“Termasuk dalam menghadapi potensi persaingan usaha, dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang bersifat free flow of capital, free flow of labour, dan free flow of product and services,” jelas Jerry.

Sementara itu, Kepala Divisi Manajemen Risiko PT Jasa Raharja, Suhardiman, selaku moderator webinar memberikan kesimpulan hasil webinar dan sesi tanya jawab yaitu di antaranya tidak ada jaminan pasti bahwa PT Jasa Raharja akan tetap seperti sekarang dalam beberapa tahun mendatang.

“Kedua, Manajemen Risiko bukan hanya berfungsi sebagai value protection tetapi juga value creation bagi organisasi. Lalu GRC adalah kesinambungan yang dapat diibaratkan Governance adalah tubuh manusia, Risk adalah panca indra sebagai penggerak yg dapat menggerakan tubuh, dan Compliance adalah rohnya,” pungkasnya. 

Ia berharap, ke depan akan diadakan acara serupa dengan topik yang berbeda, untuk peningkatan wawasan bidang Manajemen Risiko bagi seluruh pegawai PT Jasa Raharja. */IEA

Pos terkait