TONDO, MERCUSUAR- Pasangan Moh Yamin dan Nurul Hidayah (Yamin-Yaya) akhirnya dilantik memimpin Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris (Himabris) FKIP Untad, periode 2020, dengan meraih suara cukup signifikan, 264 Suara dari 462 suara, dalam pemilu raya, kemarin (2/3/2020).
Pasangan Yamin-Yaya, nomor urut pertama, mengalahkan pasangan nomor urut dua, Suhaerin Supriadi dan Muh Triansyah, yang berhasil meraup suara 138 suara, kemudian disusul pasangan Aditya Restu Hadi Pratama dan Siti Nur Sifa A Liosyi, nomor urut tiga, meraih 54 suara.
Ketua panitia pemilu raya, Dizza Ananda, mengatakan dari semua jumlah suara yang dihitung oleh panitia, ada enam suara yang dinyatakan rusak, yang sebagian besar, karena foto ketiga calon dicoblos semua oleh pemilih, dan sesuai aturan pemilu raya, suara tersebut dinyatakan rusak.
Usai pemilihan ketua dan wakil ketua Himabris FKIP Untad, panitia pun langsung menggelar pleno penutupan proses pemilu raya, dilanjutkan dengan pelantikan serah terima jabatan dengan ketua Himabris demisioner, Mohammad Randi, ditandai dengan penyerahan pataka bendera kebesaran Himabris di salah satu ruangan perkuliahan di kampus FKIP Untad.
Mohammad Yamin, ketua terpilih, menegaskan kalau kemenangannya, adalah kemenangan demokrasi di keluarga besar Himabris, tentunya pihaknya akan merekrut pasangan calon yang kalah, untuk memajukan pergerakan Himabris, untuk satu tahun kedepan.
“Kemudian ada beberapa program unggulan kami, yang tentunya akan membuat lembaha Himabris lebih berkembang lagi, dengan membuka ruang-ruang diskusi akademik, menghadirkan narasumber yang berkompeten, serta program lainnya,” pungkasnya.
Dalam proses pemilihan, terlihat ratusan mahasiswa bahasa inggris, bukan hanya memberikan hak suaranya, tetapi juga memberikan dukungan kepada “jagoannya” dengan melihat langsung proses perhitungan suara, yang digelar sejak pukul 15. Wita, yang kemudian berakhir pukul 17.00 Wita. NDA