Yayasan Sikola Mombine, Beri Penguatan Terkait Protokol Kesehatan

SIKOLA MOMBINE-0a3a9d42

PALU, MERCUSUAR – Yayasan Sikola Mombine melakukan peningkatan kapasitas kepada 15 perempuan yang ada di Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, terkait bahaya COVID-19 dan dampak baik dari vaksin. Peningkatan kapasitas terdiri dari tokoh perempuan, perwakilan warga Kabonena dan pegawai pemerintahan kantor Kelurahan Kabonena.

Program Manager Yayasan Sikola Mombine, Taufik, Jumat (17/9/2021) mengatakan, Yayasan Sikola Mombine yang saat ini bekerjasama dengan Yayasan Kerti Praja, selain melakukan upaya pencegahan kekerasan berbasis gender (KBG) dan memaksimalkan pemanfaatan layanan aduan kekerasan berbasis gender, dan penguatan terkait kesehatan reproduksi pada perempuan, juga melakukan penguatan terkait bahaya COVID-19 dan dampak baik dari vaksin yang ada di wilayah Palu dan Donggala.

Proses kegiatan ini sangat menerapkan protokol kesehatan yang ketat, peserta semua disediakan masker dan handsanitizer. Adapun jumlah peserta juga dibatasi hanya 15 orang perempuan, yang terlibat dalam proses peningkatan kapasitas tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perempuan, untuk terus melakukan protokol kesehatan yang ketat, agar perempuan terhindar dari penyebaran COVID-19 dan perempuan bisa terlibat jadi pelopor, untuk terus menjaga kesehatan dan melakukan protokol kesehatan yang baik, serta mengajak masyarakat untuk mau ikut vaksinasi, yang telah disediakan oleh pemerintah dan tenaga kesehatan.

“Saat ini kita masih berada pada situasi pandemi COVID-19, tidak sedikit perempuan terkena dampak penyebaran COVID-19. Kami berkomitmen, selain melakukan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tidak lupa pula, kami melakukan peningkatan kapasitas kepada perempuan, untuk terus melakukan protokol kesehatan dengan baik, dan mendorong perempuan agar jadi pelopor, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, dan mengajak perempuan untuk ikut vaksin, kecuali masyarakat yang tidak bisa divaksin, seperti punya riwayat penyakit tertentu, sehingga tidak bisa divaksin,” jelasnya.

Pos terkait