PALU, MECUSUAR – Yayasan Sikola Mombine bekerjasama dengan Yayasan Kerti Praja, melakukan kegiatan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ada di Sulawesi Tengah (Sulteng). Berkaitan dengan itu, Yayasan Sikola Mombine melakukan peningkatan kapasitas melalui metode diskusi, dengan topik pengenalan gender, pada laki-laki yang ada di wilayah Kelurahan Pantoloan Boya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Selasa (24/8/2021).
Proses kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, di mana untuk peserta disediakan masker dan hand sanitizer. Jumlah peserta juga dibatasi hanya 15 orang laki-laki, yang ada di wilayah Kelurahan Pantoloan Boya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas laki-laki, dalam melakukan upaya upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, karena menurut data selama ini, pelaku kekerasan paling banyak dilakukan oleh laki-laki.
Demikian dikatakan Program Manager Yayasan Sikola Mombine, Taufik, Rabu (25/8/2021). Menurutnya, kegiatan ini sangat disambut baik oleh laki-laki yang ada di Kelurahan Pantoloan Boya, karena masih banyak laki-laki yang melihat perempuan adalah kelompok yang lemah, sehingga ditempatkan paling belakang dalam pengambilan pengambilan keputusan di tingkat keluarga, hingga keputusan di tingkat kebijakan pemerintah.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi momentum paling baik dalam membuka kerangka berfikir laki-laki, dalam pengenalan gender, dan bagaimana laki-laki dan perempuan diberikan kesempatan yang sama dalam pengambilan pengambilan keputusan,” ujarnya. */JEF