Haul Lasatande Dunia Kembali Gelar

FOTO HLLL HAUL LASATANDE DUNIA

PETOBO, MERCUSUAR – Wali Kota Palu Hidayat didampingi Sekertaris Daerah Kota Palu Asri dan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) menghadiri peringatan haul Lastande Dunia di pelataran makam Lasatande Dunia di kompleks tempat pemakaman umum (TPU) Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Sabtu (25/8/2018).

Peringatan haul tersebut digelar oleh keluarga besar Lasatande Dunia atas prakasra Forum Komunikasi Pemuda Kaili (FKPK) Kota Palu.

Menurut  buku berjudul Sejarah Perjuangan Rakyat Kabupaten Donggala yang disusun oleh tim perumus yang diketuai almarhum Rusdy Toana, Lasatande Dunia merupakan Baligau ke VIII Tatanga. Akibat menentang Pemerintah Kolonial Belanda, Lasatande Dunia dibuang ke Sukabumi dan wafat serta dikuburkan di sana.

Pada tahun 2007, kerangka Lasatande Dunia dipindahkan dari Sukabumi dan dimakamkan di daerah asalnya di Kelurahan Petobo.

Turut hadir dalam peringatan haul yang dirangkaikan dengan pembacaan tahlil tersebut, yakni Ketua DPRD Kota Palu Ishak Cae, Ketua FKPK Kota Palu, Camat Palu Selatan, lurah se-Kecamatan Palu Selatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemangku adat, tokoh wanita, tokoh pemuda, serta keluarga besar Lasatande Dunia yang datang dari Tatanga, Tatura, Pombeve, Kawatuna, Lasoani bahkan ada juga dari Toboli.

Dalam sambutannya, Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia, keluarga besar Lasatande Dunia terutama kepada Ketua FKPK, Suhupi, yang telah memprakarsai kegiatan pembacaan doa tahlil ini, sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

“Insya Allah tahun depan bersamaan peringatan Hari Raya Idul Adha 1440 H, pelaksanaan acara ini akan lebih besar lagi,” ujarnya.

Ditanyakan kapan tepatnya tanggal wafatnya sosok Lasatande Dunia, Hidayat mengaku hal itu yang sampai sekarang belum dapat dipastikan, sehingga pembacaan tahlil Lasatande selalu digelar setelah Hari Raya Idul Adha.

Acara ini, kata dia, dilaksanakan setiap tahun dirangkaikan setelah pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, dengan maksud memanjatkan doa  kepada sosok Lasatande Dunia, sekaligus sebagai wadah majelis silaturahmi bagi semua pihak.

Menurutnya, sosok Lasatande Dunia ini merupakan salah satu tokoh besar Tana Kaili yang begitu gigih menentang kehadiran kolonialisme Belanda, bahkan sampai diasingkan ke tanah Jawa oleh Belanda.

Olehnya itu, pengorbanan besar sosok ‘Pue’ (sebutan dalam bahasa Kaili untuk kakek) patut kita dihargai dan semua wajib untuk mendoakan agar sosok Lasatande Dunia senantiasa mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

“Insya Allah Pemkot Palu akan memperbaiki lokasi pemakaman ini dan beberapa juga makam dari tokoh-tokoh pejuang kita, seperti Pue Njidi, Mantikulore, Siralangi, Radjalangi, Songgolangi dan tokoh pejuang lainnya,” ujarnya. ABS

Pos terkait