SELALU menjaga kepercayaan orang, merupakan prinsip hidup dari Irsan Satria. Baginya, kepercayaan merupakan penghargaan yang diberikan orang lain dalam bentuk tanggungjawab. Pesan itu pula yang disampaikan kedua orang tua kepada Irsan, dan selalu menjadi pengingat di setiap aktifitasnya.
Pria kelahiran Tolitoli, 5 Juni 1983, dikenal dengan sosok yang energik dan bersahaja. Ia juga terbilang sukses berwiraswasta. Memiliki dua putri dan seorang istri baginya adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan. Baginya, keluarga adalah kekuatannya setiap menghadapi masalah apapun. Istri Irsan, Sri Wahyuni Podungge, mengerti betul dengan kesibukkan suaminya. Demi keluarga, Sri pun rela meninggalkan pekerjaannya dan fokus mengurus keluarga.
“Yah, istrinya saya itu luar biasa pokoknya. Dia rela melepas pekerjaan demi anak-anak. Saya salut dan sebagai suaminya sangat mencintai mereka,” bebernya.
Sri Wahyuni, merupakan sosok paling berpengaruh bagi pencapaian Irsan saat ini. Irsan mengaku istrinya selalu ada disaat ia butuhkan. “Dan paling penting, doa seorang istri itu sangat penting bagi kesuksesan suami,” katanya.
Irsan, cukup senang dengan tantangan dan petualangan. Inilah yang membuatnya eksis di Banua Trail, sebuah komunitas pencinta motor balap. Konvoi bersama kawan-kawan motornya, menjadi bagian dari aktifitas Irsan. Tidak jarang, komunitas ini menggelar aksi sosial dengan menyasar warga-warga di daerah pinggiran.
“Di komunitas ini kami bisa menjali kekompakan. Sebuah pelajaran penting dalam menjalani kehidupan. Saat kami touring ke suatu tempat yang indah, itu sangat menyenangkan dan menenangkan. Yang pasti, inilah wujud kebersamaan kami,” tandasnya. FIT