BESUSU TIMUR, MERCUSUAR– Momentum Hari Kemerdekaan ke-73 RI dijadikan Komunitas Owner Barbershop Indonesia (OBI) Chapter Palu mengajak penggiat usaha ‘cukur rambut khusus pria atau lebih dikenal Barbershop dalam mengasah keterampilan dengan menggelar kompetisi cukur rambut.
Ketua Panitia perlombaan Merah Putih Barbeshop, Arthur Fernandes untuk jumlah peserta sebanyak 44 orang, yang pesertanya bukan saja dari Kota Palu namun ada juga dari luar Sulteng dan kabupaten di Sulteng dan peserta akan mendapatkan sertifikasi keahlian berupa lisensi sebagai bekal dalam bergabung di barbershop atau membuat barbershop kedepan.
Bukan saja tehnik memotong yang dinilai dalam kompetisi itu, namun juga cara chapter melayani pelanggan, hingga keramahan dalam menyambut pelanggan saat datang di barbershop, etika dan lainnya.
“Hal ini yang menjadi penilaian tim juri dalam menentukan pemenang,”katanya.
Dia menambahkan, untuk tehnik guntingan rambut pria berbeda dengan lainya, seperti gradasi dari rambut itu sendiri, misalnya dari bawah itu 0,5 sentimeter 1 sampai 2 CM. Dalam tingkatan potongan cukuran rambut pria dengan demikian tidak terlihat patah-patah.
“Tujuan dari perlombaan tersebut untuk menjalin silaturahmi agar lebih mempererat tali persaudaraan kami sesama owner barbeshop dan sesama chapter,” ujarnya, di sela-sela kompetisi yang dilaksanakan di salah satu warkop di Palu, Sabtu (18/8/2018).
Dia menjelaskan, tampil menarik dan modis sudah menjadi keharusan bagi laki-laki. Karena itu, banyak kaum Adam yang memilih memotong rambut di barbershop. Fasilitas lengkap dan nyaman, desain menarik, plus konsultasi gratis menjadi alasan mereka memilih barbershop.
Itu sebab usaha Barbershop di Kota Palu menjamur jumlahnya, pasalnya anak-anak muda sekarang ini lebih suka mendatangi Barbershop untuk mendapatkan kepuasaan penampilan. Dan juga, lanjut dia perbedaaan barbershop dengan usaha pangkas rambut lainya terletak pada pelayanan dalam memenuhui keinginan pelanggan mereka termasuk urusan model rambut, sehingga interaksi sebagai kepuasan dalam pelayanan yang diberikan.
“Makin banyak treatment-nya, harganya lebih mahal. misalnya, ada tambahan pomade, snack, dan pijat, menjadi faselitas mengapa mereka datang ke barbershopm,” katanya
Dia mengatakan,peminat barbershop bukan hanya kalangan muda, dengan alasan kenyamanan orang tua dan anak-anak juga memotong rambut di barbershop. Jumlah barbershop di Kota Palu saat ini berjumlah 22 barbershop yang berdasarkan data dan sebagai member OBI chapter Palu, data ini masih ada sekitar 1 atau 2 yang belum terdaftar. ABS