ARAFAH, MERCUSUAR – Seluruh jemaah haji telah melaksanakan wukuf di Arafah pada Senin (20/8/2018) bertepatan dengan 9 Zulhijjah 1439 Hijriyah. Demikian halnya dengan jemaah haji Sulteng yang juga telah mengikuti puncak ibadah haji tersebut. Ketua Kloter 5 BPN, Isnaeni mengatakan jelang khutbah wukuf pada Senin siang, jemaah haji di kloternya melaksanakan zikir bersama.
“Setelah itu jemaah melaksanakan salat Zuhur dan Asar dijamak takdim. Yang bertindak selaku imam Drs. Hasan Lasiata, jemaah asal Touna, sedangkan khatib wukuf adalah ustad H. Arzak Saini,” kata Isnaeni kepada Mercusuar pukul 11.00 waktu Arab Saudi atau pukul 16.00 Wita.
Salat zuhur berjemaah dan khutbah wukuf juga diikuti oleh jemaah haji Sulteng dari Kloter 6, 7, 8, dan 9 BPN, di masing-masing pondokan.
Sementara itu, suhu di Arafah pada siang hari mencapai 40 derajat celcius. Untuk meminimalisir panas, di setiap pondokan terdapat beberapa kipas angin. Isnaeni mengatakan, malam menjelang wukuf, Padang Arafah diguyur hujan lebat disertai petir.
Sekaitan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 RI, meskipun tak ada aktivitas khusus seperti upacara, namun jemaah haji Sulteng mengirimkan doa untuk kebaikan negeri Indonesia. Doa juga dipanjatkan untuk kesuksesan penyelenggaraan Asian Games di Jakarta-Palembang, dan korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Jemaah haji Indonesia tahun ini berjumlah sekitar 221 ribu orang dan berpindah dari Mekkah ke Arafah sejak Minggu (19/8/2018). Pemberangkatan jemaah secara bergelombang guna menghindari penumpukan massa karena mobilisasi tidak hanya bagi Indonesia tetapi dari negara-negara lain. Otoritas Saudi telah membagi jemaah haji Indonesia tinggal dalam tenda-tenda yang dikelola 70 maktab. Setiap maktab mengelola fasilitas untuk 2.970-3.000 jemaah. Sementara itu satu maktab terdiri dari 20-30 tenda dengan luas bervariasi.
Selesai wukuf di Arafah yang dimulai Zuhur sampai Maghrib, jemaah haji bergerak ke Muzdalifah lalu kemudian ke Mina untuk melontar jumrah.
Jemaah kloter 5 BPN, bertolak ke Muzdalifah pukul 21.44 WAS atau Selasa (21/8/2018) menjelang pukul 03.00 Wita. Menurut Isnaeini, pengantaran jemaah didasarkan pada nomor undian yang dilakukan oleh maktab. “Dan kloter 5 dapat nomor undian 6,” katanya. DAR/ANT