Anleg Partai Perindo Morowali Tidak Sepakat

Putra Bonewa

MOROWALI, MERCUSUAR – Pernyataan Ketua DPRD Morowali, Kuswandi yang mengatakan belum saatnya orang Bungku menjadi Gubernur Sulteng, seperti yang tersebar di media sosial, semakin banyak mendapatkan komentar dari masyarakat Morowali.

Kali ini, anggota DPRD Morowali asal Partai Perindo, yang juga tergabung di dalam Fraksi NasDem, Putra Bonewa juga menyampaikan ketidaksepakatan atas pernyataan Kuswandi. Kepada media ini, Jumat (13/3/2020), ia mengatakan, seharusnya seorang pejabat publik sekelas Kuswandi tidak perlu mengeluarkan pendapat atau pernyataan yang menyinggung soal etnis. Karena menurutnya, hal tersebut bisa melukai perasaan orang Bungku.

“Ini pernyataan blunder, mendiskreditkan orang Bungku dan sangat tidak elok dilontarkan oleh seorang Kuswandi yang merupakan pejabat publik, dalam hal ini Ketua DPRD,” ujarnya.

Putra Bonewa juga mengatakan, berbicara masalah kemenangan dalam pertarungan politik seperti Pilgub bukan hanya sekedar melihat dari jumlah pemilih di suatu wilayah saja, akan tetapi dari segi elektabilitas, kapabilitas, visi misi dan prestasi calon yang bersangkutan.

Dikatakannya, berbicara soal wilayah bisa diambil contoh dari tokoh, seperti Joko Widodo, meskipun bukan orang Betawi namun bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta, karena memang masyarakat yang menginginkannya.

“Pak Jokowi itu kalau dipikir bukan orang Betawi, tapi bisa juga jadi Gubernur DKI Jakarta, kalau sudah rakyat yang menginginkan dan Allah meridhai, tidak ada yang tidak mungkin, jadi janganlah terlalu sempit kita berpikir masalah politik,” ujar Putra Bonewa.

Terkait jabatan Anwar Hafid sebagai anggota DPR-RI, Putra Bonewa kembali mencontohkan ketika Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, iapun meninggalkan jabatannya hanya untuk maju di Pilgub DKI. Hal itu terulang lagi saat Pilpres, ketika masa jabatan Jokowi sebagai Gubernur DKI belum berakhir, iapun maju sebagai calon Presiden RI.

“Itulah dinamika politik, sah-sah saja mengeluarkan pendapat, tapi jangan sampai menyinggung masalah etnis, semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama. Contoh kecil, siapa yang menyangka saya akan duduk di DPRD. Saya adalah orang Morowali yang bersuku Bugis, tapi karena rakyat yang menginginkan, dan Allah mengizinkan, maka semuanya bisa terjadi, dan sebaiknya kita selalu menjaga ucapan, sebagai publik figur tentunya harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat” tandas Putra Bonewa. BBG

 

Pos terkait