MORUT, MERCUSUAR – Jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara di Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, putus total akibat terendam air setinggi pinggang orang dewasa, setelah curah hujan cukup tinggi, Kamis (20/6/2019).
Kapolsek Lembo, Ipda Ruben Hehi, mengatakan banjir merendam tiga titik jalur trans Sulawesi di wilayah hukum setempat. Di antaranya di Desa Korompeli, banjir merendam jalur trans sepanjang 75 meter, kemudian di Desa Wawopada tepatnya di Ue Lene, terdapat dua titik ruas jalan yang terendam setinggi 1 meter.
Selain sebabkan putusnya jalur trans Sulawesi, banjir juga merendam ratusan rumah warga di dua kecamatan, yaitu Lembo dan Lembo Raya, antara lain Desa Korompeli, Ronta, Pontangoa, Kumpi dan Beteleme.
Menurutnya, dari data yang dihimpun, Desa Ronta, Kecamatan Lembo Raya, merupakan wilayah yang terparah dilanda banjir, dengan ketinggian satu hingga tiga meter. Di desa ini, yang terdampak/terendam air sekitar 35 unit rumah warga, serta 2 unit sekolah, 1 unit jembatan yang menghubungkan jalan kabupaten terendam banjir setinggi 2 meter, serta puluhan hektar lahan pertanian warga terendam.
Sementara di Desa Pontangoa yang terdampak yaitu, areal persawahan sekitar 30 hektar, kebun sawit 1 hektar, kebun tanaman nilam setengah hektar dan kebun jagung sekitar 2 hektar, yang terletak di daerah Koronsusu, selanjutnya jembatan gantung jalur 5 desa Pontangoa putus total.
“Anggota Polres Morut bersama warga melakukan evakuasi masyarakat yang berada di perkebunan Koronsusu sebanyak 13 orang dalam keadaan selamat dengan menggunakan perahu katinting. Korban jiwa sementara ini nihil” ujarnya.
Ia mengatakan, sejumlah warga terpantau memaksakan kendaraannya untuk menerobos genangan air, akibatnya satu unit truk warga putih terjebak banjir di Ue Lene, Wawopada, kemudian ada warga yang membuat rakit dari rangkaian perahu kayu, sebagai alat transportasi bagi pengguna kendaraan bermotor, yang ingin menyeberangi banjir tersebut di Desa Korompeli.
Hingga petang banjir masih melanda dua Kecamatan tersebut namun air berangsur surut. VAN