Berpeluang Jalin Kemitraan

FOTO SMKN I BUNGKU BARAT (2)

MOROWALI, MERCUSUAR – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Bungku Barat, Morowali, berpeluang menjalin kerjasama dengan Kampus Politeknik Industri Logam Morowali.

Peluang kerjasama itu berdasarkan permohonanan Kepala SMKN I Bungku, Nurlin S Heto saat pertemuan dengan Politeknik Industri Logam Morowali di laboratorium SMKN I Bungku Barat, Rabu (7/8/2019).

Pada kesempatan itu, Nurlim menyampaikan permohonannya pada pihak Politeknik untuk memberikan guru tamu sebagai bekal untuk siswa-siswi sekolah itu, misalnya dalam hal pengembangan teknologi listrik.

“Sistem guru tamu adalah dimana ada sumbangan dari Kampus Politeknik berupa tenaga pengajar yang tidak tetap dan tidak terikat oleh jadwal, mengisi mata pelajaran tambahan di SMK Negeri I Bungku Barat, sehingga bisa meningkatkan pengetahuan para siswa, khususnya listrik dan instalasi,” ungkapnya.

Dikatakan Nurlin, , pihaknya juga ingin bermitra lebih baik lagi dengan Politeknik dan memberikan peluang merekrut siswa SMKN I Bungku Barat yang berprestasi tinggi agar diberikan jalur khusus bebas tes.

Meskipun kondisi laboratorium yang masih minim fasilitas, lanjutnya, namun SMKN I Bungku Barat telah membuktikan prestasi yang tidak kalah dengan SMK di Kota Palu, dimana sekolah itu berhasil meraih juara II hanya kalah dari SMKN 3 Palu. “Dengan melihat kondisi lab (laboratorium) kami yang seperti ini, namun ketika bertarung di provinsi kami berhasil meraih juara II. Ini membuktikan bahwa mutu siswa-siswi kami tidak kalah jauh dengan sekolah yang lebih baik fasilitasnya,” katanya.

“Oleh karena itu semoga hubungan ini bisa lebih kita tingkatkan lagi, siapa tau kami juga bisa menambah ilmu dengan magang atau sejenisnya di Politeknik” sambung Nurlin.

Perwakilan Politeknik Industri Logam Morowali, Justiadi mengatakan terkait mengenai guru tamu khususnya program studi (Prodi)  listrik dan instalasi hanya memiliki lima dosen. Namun dapat diundang sebagai guru tamu, tapi harus menyesuaikan dengan jam mengajar di Kampus Politeknik.

Diakuinya, ada perbedaan kualitas antara sekolah-sekolah Morowali dengan daerah lain, misalnya Kota Palu, Makassar dan Kendari. Namun pihaknya tetap mengapresiasi serta telah disepakati memberikan perlakuan khusus bagi sekolah-sekolah di Morowali yang akan masuk ke Kampus Politeknik.

“Harus diakui memang ada gap atau perbedaan antara sekolah-sekolah yang ada di luar dengan di Morowali, misalnya saja dari Kota Palu, Kendari atau Makassar. Namun inilah yang harus kita cari solusinya, bagaimana meningkatkan kualitas dari sekolah-sekolah di Morowali agar bisa bersaing dengan daerah lain,” ujarnya.

BANTUAN

Pada kesempatan itu, Politeknik juga menyerahkan bantuan alat pada SMKN I senilai Rp24.649.000. Bantuan alat tersebut, berupa ATK satu paket, kontraktor III fasa snaichder satu paket, MCB snaichder I phase II A sebanyak empat buah, rel komponen dua batang, MCB III fasa 10 A dua buah, panel 50×60 cm delapan buah dan alat lainnya.BBG

Pos terkait