MORUT, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara dan Kecamatan Mori Utara melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang) tingkat kecamatan di Kantor Camat Mori Utara, Desa Mayumba, Kamis (7/2/2019).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Morut Ir Aptripel Tumimomor, anggota DPRD Ferry Siombo, Molter Suade, Esra Tumimomor, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, ketua BPD dan Kades di delapan desa se-Kecamatan Mori Utara.
Camat Mori Utara Drs. Desteridam Balirante mengatakan pendidikan masih menjadi titik fokus perhatian pemerintah. Pasalnya, sebagian anak usia 10 tahun ke bawah di daerah tersebut, belum mampu membaca dan menulis.
Selain pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat juga perlu menjadi prioriotas untuk ditingkatkan, dimana masih banyak rumah tangga miskin di Mori Utara yang memiliki rumah berlantai tanah. “Kemudian juga sebagian warga Kecamatan Mori Utara masih mengomsumsi air dari sumber yang tidak layak untuk dikonsumsi,” katanya.
Bupati Aptripel mengatakan sebagai kepala daerah dia berkomitmen untuk membangun wilayah Mori Utara dengan skala prioritas pembangunan pada bidang pendidikan, kesehatan dan infrastrukur pada tahun 2020.
“Saya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan kesejehteraan masyarakat kami. Maka dari itu, titik fokus pembangunan akan kami lakukan di kecamatan yang masih tertinggal seperti Mori Utara,” tegasnya.
Kecamatan Mori Utara memiliki luas 148 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 7.998 jiwa. Potensi yang ada di Kecamatan Mori Utara adalah perkebunan kelapa sawit dengan luas hingga ribuan hektare. VAN