MORUT, MERCUSUAR – Bupati Morowali Utara (Morut), Aptripel Tumimomor ikut menjalani tes urin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulteng di ruang pola kantor Bupati Morut usai penandatanganan nota kesepahaman dalam pemberantasan penyalagunaan narkoba lingkup Pemkab Morut, Senin (5/8/2019).
Selain Bupati, para Aparatur Sipil Negara (ASN) Morut juga menjalani tes urin.
Menurut Bupati, tes urin merupaka komitmen untuk memberantas peredaran narkoba yang melibatkan ASN sebagai pengedar ataupun pengguna barang haram itu.
Tes urin itu merupakan yang kedua dilakukan Pemkab Morut, setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2017 bagi ASN yang menjabat Eselon II, III dan IV.
“Para pengedar narkoba terus bergerak dan temukan cara-cara baru untuk mengelabui masyarakat dan mengelabui aparat hukum dan keamanan dalam aksinya mengedarkan narkoba. Ini merupakan tantangan bagi pemkab untuk memutus mata rantai peredaran narkoba bekerja sama BNN khususnya dalam lingkungan pemerintahan” ujarnya kepada Mercusuar, Selasa (6/9/2019).
Para penjahat, lanjut Bupati, manfaatkan orang-orang yang tidak dicurigai, seperti ASN dan anak-anak dengan menjadikan mereka kurir narkoba sebagai modus dalam aksinya. “Sebagai pemimpin di daerah ini, saya mengajak kepada stakeholder untuk bersama-sama menghentikan dan harus dilawan (penyalagunaan narkoba) serta tidak boleh dibiarkan lagi,” tegasnya.
Bupati berharap selain pemerintah, semua elemen juga harus mempunyai visi yang sama agar peredaran narkoba dapat diminimalisir, bahkan dibasmi sampai ke akarnya. “Ini menjadi tanggung jawab kita semua memberantas peredaran narkoba di Morowali Utara. Kita juga punya kewajiban untuk menjauhkan anak-anak kita dari obat terlarang dan selalu proaktif memberikan informasi bahwa obat terlarang sangat membahayakan masa depan dan generasi penerus bangsa” ujarnya. VAN
