MORUT, MERCUSUAR – Sebanyak delapan warga Kabupaten Morowali Utara (Morut) positif COVID-19 masing-masing berinisial H, BM, RA, DAT, AT, CB, AM dan MGK. Mereka saat ini berada di Makassar dalam status rujukan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Morut selaku Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Morut, Delnan Lauende pada wartawan Media ini melalui handphone, Sabtu (11/4/2020).
“Saat di RS (rumah sakit) Wahidin lalu mereka berinisiatif periksakan dirinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan swab positif COVID-19,” ujar Delnan.
Petugas RS Wahidin, katanya, menyarankan mereka harus isolasi mandiri di rumah. “Mereka sekarang posisi isolasi mandiri, dua orang kebetulan ada rumah di sana, enam orang sama-sama dikediaman almarhum Bupati Morut,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau pada masyarakat agar jangan panik dan gunakan masker apabila keluar rumah. “Sepanjang mampu menjaga diri sendri, pasti terhindar dari Virus Corona,” katanya.
Ditambahkan Delnan, Pemkab Morut melalui Plt Bupati Morut, Moh Asrar Abd Samad telah mengeluarkan sejumlah imbauan pada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
STRACING TRANSMISI
Pencegahan penyebaran COVID-19, lanjut Delnan, langkah yang dilakukan Dinkes, yaitu melakukan stracing transmisi bagi orang yang masuk ke daerah itu. Hingga Sabtu (11/4/2020), berdasarkan data yang terpantau berjumlah 1.440 orang dari luar masuk ke Morut. Jumlah itu, yang selesai dipantau sekira 400 orang, serta tetap dipantau sekali dalam 14 hari.
“Hasil pantauan kami sampai saat ini belum ada yang bergejala COVID-19 diantara mereka. Inilah upaya yang kami pikir lebih cepat dan tepat untuk pencegahan penularan Virus Corona di Morut. PAR