MORUT, MERCUSUAR – Bupati Morowali Utara (Morut) terpilih, dr Delis Julkarson Hehi MARS meminta agar masyarakat kembali bersatu dan bersama-sama membangun Kabupaten Morut.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik selama pelaksanaan pilkada sudah berakhir setelah KPU memutuskan pemenangnya.
“Pilkada sudah selesai. Tidak ada lagi nomor satu atau nomor dua. Mari kita kembali bersatu,” ujarnya usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Morut secara resmi menetapkan pasangan dr Delis Julkarson Hehi MARS dan H.Djira K S.Pd M.Pd sebagai pemenang dalam pilkada Morut, jumat (18/12/2020) pagi.
Dikatakannya, di alam demokrasi perbedaan pilihan politik adalah hal yang lumrah. Namun begitu perhelatan politik selesai, maka selesai pulalah perbedaan itu. “Dari lubuk hati yang paling dalam, saya dan Pak Djira berharap kita semua kembali bersatu, bergotong-royong untuk membangun daerah kita,” tegasnya.
Ia juga secara khusus berterima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi sehingga pilkada Morut bisa terselenggara dengan baik.
Selain itu, ia juga memohon maaf jika selama proses pilkada ada hal-hal yang kurang menyenangkan baik di sengaja ataupun tidak disengaja.
“Secara pribadi dan atas nama Paslon DIA (Delis-Djira), sekali lagi kami memohon maaf,” tuturnya.
Dia berharap kepada semua pendukungnya dan semua warga Morut untuk tetap tenang dan tidak melakukan ungkapan sukacita yang berlebihan.
Dalam rapat pleno penetapan hasil perhitungan suara di KPU Morut di Kolonodale, Kamis (17/12/2020) malam, yang dipimpin Ketua KPU, Yusri Ibrahim, pasangan Delis-Djira ditetapkan sebagai pemenang dengan meraih 34.016 suara mengalahkan pasangan Holiliana-Abudin yang meraih 33.397 suara. Artinya, selisih suaranya sebanyak 619 suara atau 0,9%.
Penetapan rekapitulasi hasil perhitungan suara tersebut tertuang dalam Surat Keputusan KPU Morut Nomor: 185/PL.02.6-Kpt/7212/KPU-Kab/XII/2020.
Sesuai jadwal, pelantikan Bupati Morut terpilih akan dilakukan di Palu tanggal 17 Februari 2021. VAN
