MORUT, MERCASUAR – Seorang pelatih silat dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) inisial MA alias A (19) diamankan Kepolisian Morowali Utara (Morut) karena diduga menganiaya muridnya, Jainuddin (14), hingga tewas di Blok A Nomor 45 Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Morowali.
Kapolres Morut, AKBP Dadan Wahyudi mengatakan dugaan penganiayaan oleh guru silat terhadap muridnya merupakan pelajar MTS kelas II sasal Desa Umpanga, Kecamatan Bungku Barat terjadi di halaman salah seorang warga setempat pada Rabu (3/7/2019) sekira pukul 19.30 Wita.
Kronologi kejadian, lanjut Kapolres, bermula pada Rabu malam di halaman rumah warga di Trans Wosu dilakukan latihan oleh Perguruan Silat PSHT yang diikuti oleh 10 muridnya.
MA yang datang di tempat latihan sekira pukul 20.00 Wita langsung memimpin memimpin latihan tersebut. Pada saat latihan berlangsung MA menanyakan kepada seluruh muridnya jika ada yang membawa jamu. Siswanya menjawab tidak ada, karena jamu ada sama saudara mereka yang satu.
“Kemudian MA menjawab, de (adik) berarti kamu orang ini mengharap sama saudara satu itu yang tidak hadir? Kalau ada yang terjadi sama kalian jangan salahkan saya ” kata Kapolres meniru perkataan MA di Mapolres Morut, Kamis (4/7/2019).
Pada saat itu, lanjutnya, seluruh siswa berdiri berbaris bersaf dengan posisi kuda-kuda tengah. Kemudian MA mulai menghukum semua siswa dengan menendang satu persatu d ibagian perut sebanyak satu kali hingga terjatuh. “Setelah selesai dihukum, siswa kembali ke posisi berdiri sambil berdoa, kecuali satu siswa yaitu korban yang tidak bisa bangun lagi dan tidak sadarkan diri,” ujar Kapolres.
Kemudian MA bersama dua rekan pelatih lainnya, yaitu Fajrin dan Purwanto menghampiri korban untuk melihat kondisinya. Namun korban masih tidak sadarkan diri, sehingga MA bersama Fajrin membawanya ke Puskesmas Wosu menggunakan motor. “Setelah sampai di Puskesmas Wosu korban sempat ditangani oleh medis namun tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis” kata Kapolres.
Mendengar kejadian tersebut personel Polsek Bungku Barat langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP, serta mengamankan MA ke Mapolsek Bungku Barat, kemudian memeriksa para sakssaksi baik rekan pelatih maupun murid perguruan silat tersebut pada Rabu (3/7/2019) malam.
Kasus tersebut ditangani oleh Unit Reskirim Polsek Bungku Barat berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Morut. “Saya menghimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak terhasut oleh isu-isu yang berkembang yang dapat mengganggu stabilitas keamanan, serta mempercayakan sepenuhnya kasus tersebut untuk ditangani Kepolisian” tandas Kapolres. VAN