MOROWALI, MERCUSUAR – Kurun setahun terakhir, Bandara Maleo Morowali sudah beroperasi dengan jadwal penerbangan sebanyak empat kali dalam seminggu, yakni Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
Sebuah kesyukuran tentunya bagi masyarakat Kabupaten Morowali yang sudah dapat menikmati cepatnya transportasi udara menuju Kota Palu dan Kota Makassar secara langsung, tak lebih dari satu jam.
Namun demikian, ada satu hal yang masih dikeluhkan oleh penumpang maupun pengunjung. Pasalnya, saat menunggu waktu terbang, tak ada satupun kantin yang tersedia di bandara tersebut, apalagi jika ada penerbangan yang tertunda.
Biasanya, untuk menunggu pemberangkatan atau kedatangan pesawat, penumpang maupun pengantar dan penjemput mengisi waktu dengan sekadar ngopi, atau menikmati cemilan di sebuah kantin kecil yang berada di bandara.
Namun entah mengapa, satu-satunya kantin yang berada di bandara tersebut kini tak lagi ada, sehingga penumpang kesulitan mencari tempat tongkrongan.
Iwan, salah seorang penjemput penumpang, mengatakan bahwa dengan tidak adanya kantin, timbul kebosanan dalam menunggu.
“Tidak ada tempat duduk, tidak ada kantin, maka lengkaplah penderitaan, sebaiknya kan pihak bandara cobalah memberikan tempat sementara untuk orang bisa berjualan, kalau lihat bandara seperti ini kan tidak nyaman” ungkapnya.
Sementara, salah seorang penumpang pesawat, Darma menuturkan kekesalannya karena kesulitan mencari air mineral di bandara akibat tidak adanya fasilitas kantin. “Barangkali cuma Bandara Morowali yang tidak ada kantinnya,” tuturnya. BBG
