Festival Sombori akan Terus Jadi Agenda Tahunan Morowali

HLL-e0c25ff2

BUNGKU, MERCUSUAR – Bupati Morowali, Taslim mengungkapkan Sombori Tourism Festival (STF) akan terus menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Morowali.

“Kalau kegiatan Sombori sudah menjadi agenda tahunan kita. Maka tentu kita tidak bisa menghilangkannya karena kesalahan kemarin,” ujar Taslim, saat ditemui usai menghadiri peringatan ke-36 tahun Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI), di Alun-alun Rumah Jabatan Bupati, Senin (29/11/2021).

Namun, agar kesalahan serupa tidak terulang kembali. Pihaknya akan mengkaji kembali kegiatan itu. Ia pun telah merencanakan ke depan, akan memilih lokasi baru untuk kegiatan festival Sombori. Salah satunya di Desa Matarape yang juga masih masuk dalam Kecamatan Menui Kepulauan.

“Matarape jadi lokasi pertimbangan kegiatan festival Sombori ke depan. Jadi akan kami siapkan fasilitas penunjang. Salah satunya membuat jalur penghubung dari Desa Matarape ke Molore (wilayah Sulawesi Tenggara). Sehingga bisa ditempuh dengan mudah oleh pengunjung,” jelas Taslim.

Pertimbangan lainnya, di Matarape juga terdapat fasilitas listrik dan air bersih untuk mendukung kegiatan festival Sombori berikutnya. Di sisi lain, akses Matarape ke Sombori cukup dekat hanya memakan waktu sekitar 20-30 menit. Sehingga Matarape bisa menjadi transit para pengunjung untuk bisa masuk ke wilayah Sombori.

“Memilih lokasi itu sangat penting. Sombori adalah wilayah yang sulit dijangkau. Ini yang mungkin di luar dugaan adik-adik. Sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya lagi.

Lebih lanjut Taslim menyampaikan kembali permohonan maafnya kepada para undangan dari kabupaten dan lainnya yang tidak sempat berkunjung ke Festival Sombori sebab Pemda telah berusaha memberikan pelayanan maksimal. Persoalan terlantarnya sejumlah tamu undangan terjadi karena ketidaksengajaan dari panitia.

Sementara itu, pegiat lingkungan yang aktif dalam kelompok penyelamatan lingkungan Sombori Dive Conservation (SDC), Kasmudin mendukung festival sombori terus menjadi agenda tahunan.

Namun demikian sistemnya harus diperketat lagi. Matarape menurut dia sangat cocok dijadikan pusat kegiatan festival karena memiliki fasilitas penunjang.

“Sombori harus terus dipromosikan sebagai pariwisata unggulan daerah. Ibarat produk sekelas Indome dan Aqua saja sudah puluhan tahun masih tetap dipromosikan. Kenapa? Karena manusia setiap waktu selalu berganti. Ada yang meninggal dan lahir,” tutup dia. INT

Pos terkait