Gempa Berkekuatan 5,0 SR Guncang Morowali

ilustrasi-gempa-51

MOROWALI, MERCUSUAR – Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Morowali, Sabtu (20/4/2019) sekita pukul 09.00 pagi. Gempa yang berpusat di wilayah Laut Banda itu diperkirakan tidak berpotensi tsunami.

Dalam website resminya, BMKG merilis hasil analisis menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan 5,0 SR. Kemudian dilakukan pemutakhiran episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,95 LS dan 122,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 km arah timur laut Kota Bungku, Kabupaten Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono S.T., Dipl. Seis, M.Sc. menyampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).

Dia melanjutkan, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di wilayah Luwuk III MMI dan Morowali II- III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 08.41 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Olehnya masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Triyono menyampaikan, masyarakat diminta pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-terkini.bmkg atau inatews.bmkg.go.id).

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi berkekuatan 6.9 SR berpusat di 1,90 Lintang Selatan dan 122,54 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer pada Jumat (12/4/2019) sekira pukul 19.40 Wita lalu, masih menyisakan trauma bagi warga Morowali, khususnya di Bungku Tengah.

Pasalnya, Kamis (18/4/2019) malam, puluhan warga Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah kembali harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi akibat adanya isu bakal terjadi tsunami.

Puluhan warga yang terdiri dari orang tua, ibu-ibu dan anak-anak itu memilih menginap di teras SMAN 2 Bungku di kompleks Kota Terpadu Mandiri.

Dahlia, salah seorang warga yang tinggal di pinggir pantai Desa Bente mengungkapkan kekhawatirannya terhadap informasi yang simpang siur tentang akan adanya tsunami dalam beberapa hari sejak terjadinya gempa.

“Kami sudah berapa malam mengungsi di sini (SMAN 2), soalnya ada informasi air mau naik jadi kami takut dan khawatir. Apalagi tadi ada hempa sekitar pukul 8 malam. Pokoknya kami was-was kalau malam begini,” ungkap Dahlia. AMR/*

Pos terkait