Gencar Penyuluhan Bahaya NAPZA dan PMS di Sekolah MORUT, MERCUS

FOTO PENYULUHAN MORUT

 

 

UAR – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Morowali Utara (Morut) gencar melakukan penyuluhan terkait, narkotika,, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) serta Penyakit Menular Seksual (PMS) di sekolah.

Sejak tahun 2017 hingga saat ini, sudah 24 sekolah tingkat SLTP yang disasar untuk penyuluhan bahaya NAPZA dan PMS, dimana terakhir SMPN 2 Mamosalato di Desa Loji, Sabtu (22/2/2020).

Demikian dikemukakan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Morut, Moh Yamin Abdul Samad S.Sos pada wartawan Media ini, Minggu (23/2/2020).

Menurutnya, penyuluhan NAPZA dan PMS untuk mencegah anak didik mengonsumsi NAPZA serta terjangkit penyakit menular dan seks bebas.

“Karena kalangan remaja sangatlah mudah terjangkit (PMS) apabila dimulainya mengkonsumsi obat terlarang (NAPZA),” ujarnya.

Olehnya itu, ia berpesan pada generasi muda terutama tingkat SLTP di Morut, agar menghindari obat terlarang. “Jangan mencoba-coba mengkonsumsinya, karena obat terlarang ini sangatlah berbahaya. Belajarlah dengan giat karena kalianlah harapan nusa dan bangsa ini nantinya,” imbau Yamin.

Ditambahkannya, kegiatan penyuluhan itu juga karena keterpanggilan jiwa dan kepedulian pada kalangan remaja, agar terhindar dari penyakit menular dan seks bebas.

Diakuinya, anggaran untuk kegiatan tersebut sangatlah minim di Dinas Penyuluhan Penduduk dan KB Morut, tapi tidak menghalangi pihaknya membimbing para remaja agar bebas dari obat-obat terlarang dan pergaulan bebas. “Target lima tahun sejak 2017 sampai 2021 harus mencapai 100%,” tandasnya. PAR 

 

Pos terkait