Imunisasi Polio di Morut Sasar 508 Titik

MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut) menggelar imunisasi polio secara besar-besaran, kepada anak-anak di sejumlah 508 titik mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.

Pencanangan imunisasi polio tersebut secara simbolis dilakukan Bupati Morut, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi bersama Ketua TP-PKK Morut, Febriyanthi Hongkiriwang pada pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dirangkaikan dengan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di pelataran Kantor Bupati Morut, Selasa (23/7/2024).

Kegiatan Gebyar PAUD se-Kabupaten Morut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024. 

Dalam sambutannya, Delis menyampaikan pemberian imunisasi untuk mencegah terjangkitnya virus polio yang kini melanda beberapa provinsi di Indonesia. Seperti diketahui, beberapa provinsi saat ini mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.

Pemerintah kemudian menginstruksikan dilakukan imunisasi polio secara masif. Oleh karena itu, Delis meminta perhatian para guru PAUD  dan orang tua siswa agar serius menghadapi bahaya virus polio.

“Saya ingatkan bahwa virus polio tidak ada obatnya. Satu-satunya cara mencegah adalah dengan pemberian imunisasi polio,” tegas Delis.

Virus polio, jelasnya, dapat menyebabkan kelumpuhan, cacat permanen, bahkan kematian. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar para orang tua melindungi anak-anaknya dari serangan virus polio, dengan membawa anak-anaknya ke tempat imunisasi.

Menyinggung tentang pelaksanaan Gebyar PAUD, Delis mengatakan hal itu sebagai ajang silaturahmi antar anak dan Bunda PAUD se-Morut, sekaligus sebagai ajang untuk menunjukkan kreativitas dan talenta anak-anak.

Ia juga berterima kasih atas segala pengabdian serta ketulusan para guru PAUD, dalam rangka mendidik anak-anak menjadi generasi yang unggul, generasi emas yang akan melanjutkan estafet pembangunan.

Sementara itu, Bunda PAUD Morut, Febriyanthi Hongkiriwang mengatakan peranan para guru PAUD sangat strategis.

“Di sinilah anak-anak pertama kali mendapatkan pendidikan secara formal. Saya sangat salut kepada para guru PAUD, atas pengabdian dan dedikasi untuk membimbing anak-anak kita di usia dini,” ujar Febriyanthi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Morut, Romelius Sapara mengemukakan pelaksanaan PIN polio bertujuan untuk memberikan perlindungan dan kekebalan pada anak-anak terhadap penyakit polio.

Menurutnya, berdasarkan laporan dari pusat, beberapa provinsi saat ini telah dinyatakan KLB penyakit polio, yakni Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah dan Papua Pegunungan. SEM

Pos terkait