MOROWALI, MERCUSUAR – Sejumlah warga Desa Bete-Bete, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, memblokir jalan houling PT Hengjaya Mineralindo (HM), Jumat (3/7/2020).
Salah seorang warga Desa Bete-Bete, Sofyan, menuturkan bahwa pemblokiran jalan houling PT HM terpaksa dilakukan akibat dugaan penyerobotan lahan warga oleh perusahaan yang hingga saat ini belum ada penyelesaian.
“Jalan ini terpaksa kita palang karena sampai saat ini belum ada penyelesaian dengan kami,” tuturnya.
Menurut Sofyan permasalahan tersebut telah berulangkali diadukan, baik kepada Pemkab Morowali, DPRD Morowali maupun instansi terkait, namun belum ada solusi persoalan lahan kebun warga. “Kami sudah beberapa kali mengadukan permasalahan ini, baik ke Pemda maupun DPRD, tapi hasilnya tidak ada,” ujarnya.
Lanjut Sofyan, sekira 30 warga pemilik lahan kebun di Desa Bete-Bete yang terkena dampak dari aktifitas pembukaan jalan houling PT HM, sarta rata-rata lahan kebun warga tersebut di dalamnya memiliki tanaman tumbuh.
Selaku petani dan pemilik lahan kebun, ia dan beberapa warga lainnya berharap keberpihakan Pemkab Morowali kepada pemilik kebun yang notabene masyarakat Desa Bete-Bete dengan menjadikan warga sebagai mitra kehutanan.
Selain itu, warga juga meminta kepada manajemen PT HM agar mengganti rugi tanam tumbuh yang sudah dirusak akibat penggusuran lahan untuk pembangunan jalan houling. BBG