MOROWALI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali saat ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur, khususnya di sekitar wilayah Ibukota Kabupaten, yakni di Bungku Tengah.
Pembangunan yang masih terus berlanjut adalah jembatan Ipi-Bente Jalur 16 (ringroad), Taman Kota Fonuasingko, Anjungan Pantai Matano, dan pengaspalan jalan kabupaten.
Terkait pembangunan jembatan Ipi-Bente, hingga kini belum tuntas, yang semula direncanakan dapat difungsikan pada September 2023
Atas keterlambatan itu, Kepala Dinas PU-PRD Kabupaten Morowali, Rustam Sabalio yang coba dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024) menyebutkan bahwa salah satu penyebab keterlambatan adalah kondisi cuaca.
“Iya, benar, sesuai rencana awalnya dapat difungsikan sebelum bulan Desember 2023. Cuma karena kondisi cuaca, intensitas hujan di bulan Juni dan Juli lalu yang cukup tinggi, menghambat pelaksanaan beberapa item kegiatan,” jelas Rustam.
Sementara terkait pengaspalan jalan kabupaten, saat ini masih sedang berlangsung di jalan Wirabuana menuju Desa Sakita.
Namun, masih ada ruas jalan yang meskipun sudah dalam kondisi rusak namun belum juga diperbaiki, yakni jalur dua Kota Terpadu Mandiri (KTM), dan jalan Gajah Mada Bahomohoni, yang letaknya tak jauh dari pusat perkantoran.
Padahal, sejak tahun 2021 lalu ruas jalan tersebut telah dijanjikan akan dikerjakan secepatnya. Namun, hingga awal tahun 2024, hal itu belum terlaksana.
“Insyaallah, untuk beberapa ruas jalan yang belum tertangani tahun sebelumnya, akan kami tangani tahun ini,” tandas Rustam. BBG
