MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali Utara (Morut), Dr. H. Abd Mun’im Godal melantik dan mengambil sumpah para Kepala Madrasah dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di lingkungan Kemenag Morut, di Aula Kantor Kemenag Morut, Senin (4/12/2023).
Para Pejabat Fungsional yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA dan Kepala Madrasah yang dilantik, yakni Sukriadi sebagai Kepala KUA Kecamatan Lembo Raya, Imam Makmuns ebagai Kepala KUA Kecamatan Petasia, Bahri sebagai Kepala KUA Kecamatan Mori Atas, Ilham sebagai Kepala KUA Kecamatan Mamosalato, Mustatim sebagai Kepala KUA Kecamatan Bungku Utara.
Selanjutnya, Rosmiati sebagai Kepala MIN Baturube, Dedi Supardi sebagai Kepala MTsN 2 Morowali Utara, Mulyani sebagai Kepala MTsN 1 Morowali Utara.
Usai melantik, Mun’im mengungkapkan promosi dan mutasi merupakan suatu hal yang biasa di organisasi manapun, demi kepentingan organisasi.
“Sebagai penyegaran, ini merupakan hal yang lumrah dan sesuai dengan regulasi yang mengaturnya. Olehnya itu, jabatan adalah sebuah amanah yang harus disyukuri yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT,” kata Mun’im.
Ia berpesan kepada para pejabat yang dilantik, untuk tetap memegang teguh integritas dalam melaksanakan tugas, fungsi dan pekerjaan yang diberikan atasan. Dengan integritas, seorang ASN akan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan moral, kejujuran dan kebenaran.
Mun’im menjelaskan, KUA memiliki tugas multifungsi, baik dalam masalah nikah maupun pembinaan. Mun’im menegaskan, KUA harus responsif terhadap permasalahan yang terjadi di tempat tugas masing-masing, mampu menciptakan suasana sejuk di tengah-tengah masyarakat, terutama di saat tahu politik saat ini.
“KUA tidak boleh terlibat dalam politik praktis, sebagai ASN harus Netral,” tegas Mun’im.
Sementara kepada para Kepala Madrasah yang dilantik, Mun’im meminta agar melanjutkan program baik yang telah dijalankan oleh pimpinan sebelumnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada para Kepala Madrasah untuk mengembangkan potensi madrasahnya masing-masing, utamanya mendukung secara penuh kegiatan ekstrakurikuler.
“Kita persiapkan siswa-siswi mengikuti kegiatan-kegiatan internal Kementerian Agama, pemerintah daerah baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional,” ujarnya. */IEA