MOROWALI, MERCUSUAR – Kinerja Polres Morowali dalam menghadai berbagai kejadian beberapa bulan belakangan, mendapat apresiasi dari Ketua Umum Yayasan Khalid Bin Walid, yang juga merupakan eks pejuang Poso di era konflik horizontal tahun 2000-an, Ustaz Sugianto Kaimudin.
Menurutnya, tindak pidana yang terjadi belakangan sangat sadis dan menyayat hati bagi warga di Morowali, yang dikenal sebagai daerah dengan kekayaan hasil tambang.
Ia menyebutkan, jumlah aparat kepolisian yang ada di Polres Morowali saat ini, jika dilihat dari sisi aset objek vital nasional yang menggunakan ratusan ribu tenaga kerja, masih jauh dari kata cukup.
“Namun demikian, hal itu tak menyurutkan semangat anggota kepolisian untuk tetap menjalankan tugas negara, menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Morowali yang sangat luas,” kata Sugianto kepada media ini, Minggu (11/6/2023).
Ia mengapresiasi langkah Polres Morowali, yang berhasil mengungkap berbagai kasus pidana dalam waktu yang cepat, di antaranya kasus pembunuhan ibu kandung oleh anak, dan kasus pembakaran bayi oleh ibu kandungnya.
Pelaku pembunuhan terhadap ibu kandung oleh anak kandungnya berinisial AL (48), terjadi di Desa Padabaho Kecamatan Bahodopi. Pelaku berhasil ditangkap tak lama setelah peristiwa terjadi.
Sedangkan penangkapan terhadap pelaku pembakaran bayi oleh ibu kandungnya sendiri berinisial NKDA (22), di Desa Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur.
“Saya tentunya salut dengan kesigapan Kapolres Morowali, AKBP Suprianto dan jajarannya, dalam menyikapi berbagai permasalahan yang sangat kompleks di Kabupaten Morowali. Saat membaca tulisan serta berita di berbagai media massa tentang pembunuhan ibu kandung dan pembakaran bayi, hati ini geram dan marah. Tetapi tidak lama kemudian, ada lagi berita selanjutnya hanya berselang waktu singkat pelakunya tertangkap, demikian juga pengungkapan kasus terhadap seorang anak yang membunuh ibu kandungnya, saya apresiasi kinerja Kapolres yang menahkodai Kepolisian di Kabupaten Morowali,” ungkap Sugianto.
Ia pun berharap agar ke depan, seluruh jajaran Polres Morowali menjaga komunikasi dan sinergitas dengan semua pihak, baik pemerintah, swasta, masyarakat, ataupun ormas, demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Morowali.
“Harapan saya, Polres Morowali tetap menjaga sinergitas dan komunikasi dengan semua pihak, sehingga Kabupaten Morowali tetap dalam situasi yang kondusif. Karena kita ketahui bersama, bahwa orang yang tinggal di Morowali saat ini sangat beragam suku dan agama, setelah masuknya perusahaan tambang di Morowali. Saya juga selaku putra kelahiran Morowali, sangat mendukung tindakan positif dari pihak Polres Morowali, mari kita sama-sama menjadikan Morowali sebagai wilayah yang aman, damai, dan tentram,” tandas Sugianto. BBG