Kunjungi Pengungsi, Gubernur Sulteng Pastikan Cari Solusi Atasi Banjir

MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid memastikan akan segera mengambil langkah serius, untuk mengatasi banjir rutin yang selalu menimpa warga di sejumlah desa di Kabupaten Morowali Utara (Morut).

Banjir yang rutin setiap tahun sudah terjadi cukup lama, dengan kondisi terparah pada siklus lima tahunan. Gubernur mengaku akan mencarikan solusi secepatnya, dengan berkolaborasi bersama instansi terkait dan perusahaan tambang yang beroperasi di Morut.

“Saya bersama pak Bupati Morut akan mengurus masalah ini, hingga ke tingkat pusat melalui kementerian terkait di Jakarta,” ujar Gubernur, saat mengunjungi sekaligus menyerahkan bantuan kepada pengungsi banjir di Balai Desa Bunta Kecamatan Petasia Timur, Rabu (9/4/2025).

Gubernur tiba di lokasi itu bersama sejumlah pejabat terkait dari provinsi. Rombongan Gubernur datang melihat langsung, mengkaji, serta merumuskan langkah-langkah yang akan diambil secepatnya.

Gubernur dan rombongan disambut langsung Bupati Morut, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi dan Kapolres Morut, AKBP Reza Khomeini di Bandara Umbele, Morowali. Dari bandara, rombongan langsung menuju tempat pengungsian di Desa Bunta.

“Saya masih ingat betul, waktu pertama kali jadi Bupati Morowali (waktu itu Morut belum mekar) 16 tahun lalu, bencana banjir seperti ini sudah terjadi. Beberapa kali saya naik perahu, kendaraan naik tronton. Kondisi seperti ini sudah terjadi berulang-ulang setiap kali musim hujan,” ujar Gubernur.

Oleh karena itu, ia mengaku datang ke Morut bersama sejumlah pejabat teknis, karena dampak banjir ini harus ditangani bersama mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat.

Sebagai contoh, jika badan jalan ruas Bunta-Korololama harus ditinggikan, maka harus melibatkan pemerintah pusat karena poros jalan tersebut termasuk ruas jalan nasional (Tompira-Bunta-Kolonodale).

Gubernur berpendapat, berdasarkan pemantauannya selama ini, salah satu cara untuk mengatasi bencana banjir adalah perlu dibuat tanggul penutup di sepanjang Sungai Laa.

“Sumber banjir ini adalah banjir kiriman dari hulu Sungai Laa. Karena itu harus dibuat tanggul, agar banjir tidak meluap dan masuk ke pemukiman penduduk,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi berterima kasih atas kehadiran Gubernur Sulteng, Anwar Hafid untuk melihat langsung dampak bencana banjir di Morut.

Menurutnya, selain membuat tanggul di sepanjang Sungai Laa, berdasarkan kajian yang dilakukan Dinas PUPR Morut dan BPBD, yang mendesak dilakukan adalah meninggikan permukaan jalan ruas Bunta-Korololama.

“Permukaan jalan antara Bunta-Korololama memang rendah. Setiap kali hujan deras, poros jalan ini pasti tergenang. Jadi solusinya harus ditinggikan,” ujar Delis. */IEA

Pos terkait