MORUT, MERCUSUAR – Ketua PHBI Kabupaten Morowali Utara (Morut) H. Mahmud Ibrahim, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Morut tidak mencurigai aktivitas yang dilakukan pemerintah setempat dalam menjalankan tugas pelayanan. begitupun pemerintah jangan mencurigai masyarakatnya.
Hal ini disampaikan mantan calon Bupati Morowali Utara tersebut saat dilaksanakannya halal bihalal di lapangan sepak bola Morokoa, Kota Kolonodale, Sabtu (14/7/2018) dengan tema ‘Merajut Kebersamaan, Perkokoh Persatuan Jalin Persaudaraan Antar Umat Beragama’.
“Hari ini kalau ada unek-unek masyarakat, unek-unek pemerintah, ini mungkin kita saling curiga-mencurigai. Insya Allah kita bersihkan di tempat ini. Karena bagi kaum muslimin yang telah melaksanakan ibadah puasa, tetapi amalan kita belum diterima oleh Allah SWT kalau diantara umat dan masyarakat masih saling dendam, curiga apalagi tidak bertutur sapa diantara,” ujarnya.
Pernyataan tersebut seolah merujuk pada hubungan Bupati dan Wakil Bupati yang dinilai kurang harmonis selama ini. Pada kegiatan itu, Bupati Aptripel Tumimomor berbesar hati ingin saling bertemu dan bersilatuhrahmi dengan Wakil Bupati Moh Asrar Abdul Samad, yang disaksikan masyarakat setempat. Namun Wakil Bupati tak bisa hadir meski sudah diundang oleh PHBI.
“Harapan kemarin pak, bapak (bupati) bisa hadir, bapak wakil bupati juga bisa hadir. Itu harapan kami selaku PHBI Kabupaten Morowali Utara. Tetapi kita undur waktu sampai satu jam, pak wakil bupati tidak bisa hadir. Biar masyarakat yang menilai,” katanya.
Ia mengatakan, halal bihalal harus menjadi media untuk saling memaafkan antara satu dengan yang lain demi tercipta kembali hubungan yang harmonis.
Kegitan ini juga dihadiri Kapolres Morowali AKBP Dadan Wahyudi, beserta pejabat teras Polres Morowali, toko masyarakat H Idham Ibrahim, Wakil Ketua DPRD Syafri Al-Bajoe, Abudin Halilu, para pejabat teras Pemkab Morowali Utara serta ribuan masyarakat setempat. VAN