MOROWALI MERCUSUAR – Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika ditengah masyarakat menunjukkan kecenderungan semakin meningkat. Demikian dengan korban semakin meluas mencakup kalangan anak-anak, remaja, generasi muda, ASN, anggota TNI/Polri, kepala daerah, anggota legislatif hingga ke tatanan dilingkungan rumah tangga.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Morowali, AKBP Mulyadi dalam sambutannya saat peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Gedung Serbaguna Achmad Hadie Matano Kecamatan Bungku Tengah, Rabu (26/6/2019).
Selain itu, lanjutnya, munculnya jenis-jenis narkotika baru atau New Psychoactives Substances (NPS) turut menambah tantangan dan hambatan dalam upaya menanggulangi permasalahan narkotika.
“Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh UNODC dalam World Drug Reports 2018 bahwa sejak tahun 2009 sampai dengan 2017 telah terdeteksi sebanyak 803 total NPS yang beredar di dunia yang dilaporkan oleh 111 negara, sedangkan 74 jenis diantaranya sudah beredar di Indonesia,” ungkapnya.
Dikatakanya, langkah-langkah yang dilakukan dalam upaya perang melawan narkotika, antara lain melalui strategi ‘Demand Reduction’, penegakkan hukum yang tegas dan terukur agar sindikat narkotika jera, selain itu dilakukan rehabilitasi bagi para pecandu dan penyalahguna narkotika.
Peringatan HANI dihadiri Bupati Morowali, Taslim yang membacakan sambutan Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla; Kasat Narkoba Polres Morowali, AKP Dedy S; Kasdim 1311/Morowali, Mayor Inf Arifin Rito Wibowo; sejumlah pimpinan OPD serta undangan umum. BBG