Pabrik ‘Cold Storage’ di Desa Kurisa Mubazir

FOTO TABRIK COLD STORAGE MOROWALI

MOROWALI, MERCUSUAR – Pabrik Cold Storage atau mesin pendingin ikan yang berada di Desa Kurisa, Kecamatan Bahodopi, Morowali terkesan mubazir.

Pasalnya, pabrik yang pembangunannya menyedot anggaran Pemerintah Pusat hingga miliara rupiah tersebut saat ini tidak difungsikan.

Demikian keterangan pengelola dan penanggungjawab pabrik Cold Storage yang Ketua Kelompok Nelayan Kurisa Mina Bahari, Andi Asapa saat ditemui di kediamannya di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Sabtu (16/3/2019).

Menurutnya, bantuan pabrik Cold Storage dari pemerintah pusat tidak difungsikan karena tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta tidak sesuai permintaan yang diajukan kelompok nelayan.

“Awalnya proposal yang diajukan pada tahun 2016 oleh kelompok nelayan adalah proposal pabrik es. Namun dirubah oleh pusat dan yang turun proyeknya pada tahun 2017 adalah pabrik Cold Storage. Jadi kelompok nelayan tidak mampu mengoperasikan pabrik tersebut, karena terkendala biaya operasional,” jelasnya.

Untuk pengoperasian mesin Cold Storage selama satu jam, tambahnya, membutuhkan bahan bakar jenis solar sebanyak 50 liter.

Selain terkendala biaya operasional, lanjut Andi Asapa, pabrik juga terkendala kurangnya pemasok ikan sehingga tidak dapat memenuhi kuota yang dibutuhkan.

“Kalau pabrik es banyak fungsinya, tapi kalau Cold Storage butuh proses,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa pabrik Cold Storage tersebut pernah dijalankan untuk pembekuan daging ayam, namun dikomplain oleh pengusaha. Hal itu juga penyebab hingga saat ini pabrik tersebut tidak beroperasi.

Lanjut Andi, pabrik tersebut rencananya akan dioperasikan kembali. Dalam pengoperasiannya kelompok nelayan yang mengelola pabrik Cold Storage tersebut akan bekerjasama dengan pengusaha ikan dari Kendari, Sulawesi Tenggara sebagai pemasok ikan.

“Ini pun menjadi pertanyaan besar, mengapa pemerintah menurunkan bantuan dengan biaya miliaran namun tidak tepat sasaran yang menyentuh langsung dengan kebutuhan masyarakat,” tutupnya. BBG

 

Pos terkait