BUNGKU, MERCUSUAR – Pemadaman listrik secara tiba-tiba kembali dilakukan oleh pihak PLN ULP Bungku, di beberapa desa di Kabupaten Morowali, dengan berbagai alasan. Terhitung mulai dari tanggal 2 Desember 2021, sudah terjadi pemadaman di wilayah Desa Ipi, Bente, Bahomohoni, Bahomoleo dan sekitarnya, serta di Desa Lanona, selama tiga hari terakhir.
Padahal, telah ada perjanjian yang tertuang dalam berita acara, saat hearing di DPRD Morowali, dengan Nomor: 71/662/DPRD/XI/2021, yakni, pertama, pihak PLN menjamin menghentikan pemadaman listrik secara bergilir pada 30 November 2021, dengan mendatangkan 2 unit PLTD dari Bitung dan 6 unit dari Kotamobagu, untuk menjawab kebutuhan defisit daya listrik di Morowali. Kedua, pihak PLN mempercepat upaya kerjasama MoU dengan PT IMIP, untuk menambah pasokan daya sesuai kebutuhan, selambat-lambatnya Novemver 2021.
Ketiga, pihak PLN segera mempercepat pembangunan gardu induk di Bahomohoni, untuk menjawab krisis listrik jangka panjang dan secara permanen, di Kabupaten Morowali.
“Apakah sudah dijalankan sesuai dengan pernyataan langsung pihak PLN, atau sama sekali belum dijalankan? Terlebih lagi di hari ulang tahun ke-22 Morowali, bagaimana sejahtera bersama dan problem kelistrikan dituntaskan, sehingga problem seperti ini bukan lagi masalah yang dihadapi sebuah daerah kaya, yang berumur 22 tahun,” ujar Fikar, perwakilan Aliansi Mahasiswa Morowali (AMM), Minggu (05/12/2021).
Maka dari itu lanjut Fikar, AMM dengan tegas menyatakan sikap menolak, jika masih terjadi pemadaman secara tiba-tiba yang berkelanjutan, dan akan mengambil tindakan soal hal tersebut, sesuai kesepakatan yang ditandatangani Kantor DPRD Morowali.
Terpisah, Kepala PLN ULP Bungku, Amirul Huda yang coba dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp (WA), hingga saat ini belum memberikan jawaban. BBG