MOROWALI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali saat ini tengah menyusun penyelengaraan Integrated City Planning (ICP) atau Perencanaan Kota Terintegrasi yang berbasis data.
Hal itu ditandaj dengan rapat koordinasi (rakor) yang diinisiasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), di Morowali, Rabu (20/8/2025).
Wakil Bupati Morowali, Iriane Ilyas dalam sambutannya mengungkapkan sebagai salah satu daerah yang berkembang, khususnya dengan adanya kawasan industri strategis, Morowali menghadapi tantangan besar dalam mengelola pertumbuhan wilayah.
“Pemanfaatan ruang penyediaan infrastruktur serta peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perencanaan kota yang terintegrasi, merupakan harapan bersama terwujudnya kota terintegrasi di wilayah kita,” ujar Iriane.
Ia menuturkan, rakor tersebut juga akan menjadi dasar bagi perencanaan pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang di Kabupaten Morowali, yang akan menghasilkan tata kelola kota yang baik ramah lingkungan serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk diketahui, pengembangan kota berbasis infrastruktur menjadi salah satu visi-misi Bupati Morowali terpilih, Iksan Baharuddin Abdul Rauf. Dalam beberapa pertemuan, ia menegaskan pemerintahannya akan bergerak cepat untuk mempercepat kemajuan di empat sektor, yakni kependudukan, kesehatan, pendidikan dan infastruktur.
Hal itu berkaitan erat dengan pertumbuhan industri nikel yang pesat di daerah tersebut, yang juga membawa tantangan dalam pembangunan infrastruktur dan tata kota yang berkelanjutan. Pengembangan kota yang terencana dan berkelanjutan disbut sangat penting untuk mengatasi dampak pertumbuhan industri dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. INT