MORUT, MERCUSUAR — Kapolres Morowali Utara (Morut), AKBP Bagus Setiyawan dan Bupati Morut, Moh Asrar Abdul Samad membagikan masker kepada warga sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di Pasar Sentral Kolonodale, Kamis (10/9/2020).
Selain membagikan masker, juga dilakukan kampanye tentang pentingnya menjaga jarak, cuci tangan dan selalu menggunakan masker agar terhindar dari penularan COVID-19. Mengingat kasus COVID-19 belum berakhir dan telah menyentuh angkah penukaran tertinggi sebanyak 200 ribu secara Nasional.
Bupati mengatakan penularan COVID-19 umumnya melalui droplet atau cairan tubuh yang keluar dari hidung dan mulut seseorang yang telah terinfeksi saat batuk ataupun bersin. Dimana droplet tersebut terhirup atau menempel pada suatu benda dan permukaan atau tangan, hingga berisiko menular pada orang lain.
“Upaya-upaya untuk mencegah penularan COVID-19 adalah dengan menerapkan perilaku sehat, yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres menyampaikan bahwa memakai masker sangat penting sebagai upaya mencegah terjadinya penularan COVID-19, terutama ketika berada di kerumunan atau berdekatan seperti di pasar, toko, transportasi umum (ojek) dan tempat-tempat umum lainnya. Sebab masker dapat menghalau percikan air liur yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin sehingga dapat mengurangi penyebaran COVID-19.
Kampanye wajib masker itu dilakukan mulai 10 September 2020, yang diawali dengan upacara gelar pasukan di lapangan Polres Morut dipimpin oleh Bupati Morut dan dihadiri oleh Ketua DPRD, Danramil 1311-03 Petasia, Ketua KPU Morut, Bawaslu, pimpinan OPD dan Satgas Penanganan COVID-19.
Dari Polres Morut, Bupati dan rombongan menuju Beteleme Kecamatan Lembo, selanjutnya ke Kolonodale, Kecamatan Petasia untuk membagikan masker pada masyarakat yang ditemui tidak memakai masker. VAN
