MOROWALI, MERCUSUAR – Kapolres Morowali, AKBP Suprianto bersama sejumlah pejabat Polres, kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat, Jum’at (10/3/2023).
Kegiatan tersebut guna menindaklanjuti curhatan sebelumnya, yang menyampaikan bahwa rompi para tukang ojek hanya satu buah, dan setiap hari dipakai. Keluhan lain, adalah tidak adanya kartu anggota ojek.
Sedangkan untuk curhatan terbaru, belum adanya pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Morowali, sepeda listrik yang digunakan anak-anak di jalan raya, yang bisa membahayakan penggunanya sendiri, masalah ketertiban lalulintas lainnya seperti helm, STNK, dan peraturan lalulintas lainnya.
Menanggapi masalah itu, Kapolres Morowali menjelaskan bahwa untuk pembuatan SIM di Polres Morowali, pihaknya telah menyampaikan kepada pimpinan, agar di Polres Morowali difasilitasi untuk pembuatan SIM.
Hal itu menurutnya penting, untuk melayani masyarakat Morowali dalam pembuatan SIM, karena jarak yang cukup jauh, yaitu sekitar 100 kilometer ke Polres Morowali Utara, hanya untuk membuat SIM.
Terkait sepeda listrik, Polres Morowali telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar anak sekolah tidak menggunakan sepeda listrik di jalan raya.
“Selain dua hal yang saya sampaikan tadi, sosialisasi mengenai Tata Tertib Lalulintas juga akan terus kami lakukan, sedangkan mengenai penggunaan helm, bukan hanya pengendara saja, tapi yang dibonceng juga wajib pakai helm,” tandas AKBP Suprianto. BBG