MORUT, MERCUSUAR – Benda menyerupai bom berhasil dijinakkan oleh tim Gegana Unit Jibom Polda Sulteng di Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Kamis (27/8/2020). Benda tersebut ditenggarai berhubungan dengan perhelatan Pilkada serentak 2020 yang sedang berlangsung di daerah tersebut.
Benda yang terbungkus dalam sebuah kotak karton dengan rangkaian kabel dan bahan kimia didalamnya yang diletakan di lapangan sepakbola Beteleme itu, awalnya dilaporkan warga ke Polres Morut.
Tujuannya, untuk menakut-nakuti masyarakat dalam rangka mengganggu suasana keamanan dan kenyamanan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
Tim Jibom yang beranggotakan lima personel berhasil mengamankan benda mencurigakan itu, dengan membungkusnya menggunakan alat khusus yang bisa memanimalisir daya ledak yang ditimbulkan serta meledakannya.
Demikian simulasi bersama aparat TNI-Polri dalam rangka persiapan pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.
Benda tersebut merupakan bom asli yang memang sudah disiapkan petugas untuk diledakan namun dengan penanganan ekstra hati-hati oleh ahlinya, yakni Unit Jibom. Daya ledaknya pada saat diledakkan di lokasi bahkan bisa menghempaskan ban mobil setinggi 70 meter ke udara.
“Dalam Sispam Kota kita ini bertujuan dalam rangkah mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang bisa saja terjadi saat Pemilukada,” ujar Kapolres pada kegiatan yang turut dihadiri Ketua DPRD Morut, Hj Megawati Ambo Asa; Asisten I, Viktor Tamehi, dan Dandim 1311 Morowali di wakili Danramil Petasia.
Ditegaskannya, TNI-Polri bersama pemkab telah mempersiapkan antisipasi terhadap hal-hal yang berpotensi mengganggu situasi kamtibmas pada pelaksanaan Pilkada nanti. “Disetiap tahapan Pemilukada ada berbagai permasalahan, salah satunya pada saat masa tenang disitu dilaporkan ada ancaman bom, sehingga bagaimana cara pengamanannya dan juga bagaimana cara mengantisipasinya dan setiap anggota juga harua tau cara mengatasinya,” jelasnya.
Selain cara menjinakan ancaman bom, juga disimulasikan penanganan unjuk rasa akibat pelaksanaan Pilkada yang dinilai curang. Kegiatan itu melibatkan 410 petugas TNI-Polres, Pol PP dan Linmas. “Saya menghimbau kepada masyarakat Morowali Utara dalam Pemilukada ini tetap menjaga nilai-nilai persaudaraan dan persatuan, mari kita sama-sama kita ciptakan Pemilukada ini dengan aman tertib dan tentram” ujarnya. VAN