MOROWALI, MERCUSUAR – PT Oti Eya Abadi melakukan normalisasi Sungai Dampala di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sabtu (11/4/2020). Normalisasi Sungai Dampala yang dilakukan salah satu perusahaan tambang di Bahodopi beserta kontraktor itu menggunakan 10 unit excavator.
Diketahui, tahun 2019 lalu, Sungai Dampala pernah meluap hingga menyebabkan banjir bandang yang memutuskan jembatan di jalan Trans Sulawesi. Akibatnya arus transpotasi Morowali dan Provinsi Sulawesi Tenggara putus.
Humas PT Oti Eya Abadi, Burhan mengatakan normalisasi Sungai Dampala dilakukan atas kesepakatan dan koordinasi dengan pemerintah desa yang terdampak banjir dan juga dengan pihak-pihak lainnya.
Pasalnya, debit air Sungai Dampala beberapa hari terakhir terus meningkat karena curah hujan yang tinggi.
“Sebelum kita melakukan normalisasi, tentunya terlebih dahulu berkordinasi dengan Pemerintah Desa Dampala, Lele dan Desa Siumbatu yang merupakan wilayah terdampak banjir di tahun lalu, serta berkordinasi dengan pemerintah daerah. Alhamdulillah niatan kami direspon positif, ini masuk hari kedua kita kerja dan menurunkan beberapa alat berat untuk memaksimalkan normalisasi,” jelasnya.
Ditambahkan Burhan, tujuan perusahaan melakukan normalisasi semata-mata untuk kepentingan masyarakat yang berada di sekitar Sungai Dampala. Sebab sudah seharusnya kehadiran PT Oti Eya Abadi bisa bermanfaat untuk masyarakat, terutama tidak hanya hadir dalam peningkatan taraf hidup masyarakat, tapi juga hadir untuk membantu pemerintah dalam menangani persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.
“Ini kami lakukan tidak lain agar kehadiran kami benar-benar memiliki asas manfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Morowali. Harapannya keresahaan masyarakat akan tingginya curah hujan akhir-akhir ini bisa teratasi dengan normalisasi sungai sebelum terjadi banjir,” tutupnya. BBG
