MOROWALI, MERCUSUAR – Realisasi investasi di Kabupaten Morowali mencapai Rp17,4 triliun. Jumlah tersebut melampaui target dari memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman Provinsi Sulteng sebesar Rp9,3 triliun.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Morowali, Hj St Asma Ul Husna Syah, SE MM M.Si pada Media ini.
Dijelaskannya, untuk menunjang program-program kerja, DPM-PTSP Kabupaten Morowali membuat sebuah manuver berupa website Elektronik Sistem Pelayanana Efektif Efisien Terpadu (e-speed) dengan tampilan moderen yang mudah dimengerti.
“Ini (e-speed) tentunya mempermudah perizinan, yang biasanya izin 3 bulan, 3 hari menjadi 3 jam. Didalam situs tersebut sudah tertera e-planning dan e-budget,” ujarnya.
Tingginya realisasi investasi tersebut, lanjutnya, tidak lepas dari kebijakan serta kemudahan berusaha yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulteng, hingga investor yang ada dapat merealisasikan rencana investasi yang mereka susun.
Realisasi penanaman modal berdasarkan lima wilayah di Sulteng, latanya, yakni Kabupaten Morowali Rp17,4 triliun dan Kabupaten Banggai (Rp2,7 triliun. Kemudian disusul Kabupaten Poso Rp1,5 triliun, Morowali Utara Rp311 miliar dan Kotra Palu Rp260 miliar.
“Pencapaian luar biasa ini menjadikan Kabupaten Morowali sebagai kabupaten percontohan di Indonesia Bagian Timur, khususnya di Sulawesi Tengah,” ujarnya. BBG