Realisasi Program CSR, PT BTIIG Bangun Masjid di Tiga Desa

BTIIG-e4943fbd
PT Baoshuo Taman Industri Investment Group (BTIIG), yang berkedudukan di Desa Topogaro Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid, pada Minggu (18/9/2022). FOTO: IST

BUNGKU, MERCUSUAR – PT Baoshuo Taman Industri Investment Group (BTIIG), yang berkedudukan di Desa Topogaro Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid, pada Minggu (18/9/2022).

Pembangunan Masjid yang bertempat di Desa Tondo Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali tersebut, merupakan realisasi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT BTIIG.

Dalam sambutannya, Direktur PT BTIIG, Mr Gao Jin Liang menyampaikan kembali sejumlah janji perusahaan saat pertama kali masuk di Kabupaten Morowali.

Janji pertama adalah mengutamakan perekrutan tenaga kerja lokal yang memenuhi kriteria perusahaan, yang kedua, membangun dan merenovasi masjid serta memberikan upah kepada pimpinan masjid sampai waktu yang tidak ditentukan.

Janji ketiga adalah membantu memelihara dan memelihara gedung sekolah bagi masyarakat lokal, dan juga akan memberikan beasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu, sesuai rekomendasi pemerintah.

Sedangkan janji keempat yaitu, pihak perusahaan akan mengutamakan pembelian biji-bijian, sayuran, buah-buahan, air minum, daging, telur, serta kebutuhan pangan lainnya dari toko-toko milik masyarakat setempat, dengan harga yang sama serta mendukung perkembangan bisnis lokal.

Yang kelima, perusahaan berjanji akan melakukan investasi di desa lain secara bertahap di masa yang akan datang, dan di desa tersebut juga akan dibangun masjid dengan skala yang sama.

Mr Gao mengatakan, sejauh ini pihak perusahaan telah merealisasikan tiga janji yakni perekrutan tenaga kerja lokal, pembelian bahan baku makanan dari masyarakat setempat, membangun tiga masjid dan membantu kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Dalam melakukan pembebasan lahan kata Mr Gao, pihak perusahaan selalu melakukan dengan niat baik dan tidak ada niat untuk merugikan masyarakat, hingga saat ini, lahan yang telah dibebaskan telah lebih dari 2.300 hektar.

Sementara, Bupati Morowali, Taslim mengungkapkan, kehadiran PT BTIIG terdapat harapan atau dambaan dari masyarakat, yaitu kesejahteraan, maka dari itu pemerintah daerah memohon dukungan kepada seluruh elemen masyarakat utamanya di wilayah Kecamatan Bungku Barat.   

Taslim juga mengapresiasi kepada pihak perusahaan yang mengutamakan pembangunan rumah ibadah sebagai langkah awal pelaksanaan kewajiban, karena sebagai contoh di Kecamatan Bahodopi saat ini, banyaknya karyawan dan warga yang datang, tak mampu menampung jamaah saat shalat Jum’at bahkan terkadang sampai di jalan umum.

Ia juga meminta jika dalam proses kegiatan perusahaan ada hal-hal yang bermasalah di masyarakat, maka sebaiknya duduk bersama mencari solusi dan jalan yang terbaik untuk menyelesaikannya, sehingga kehadiran perusahaan bisa membawa kesejahteraan bagi semua pihak.

Sedangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tengah, Habib Ali Muhammad Bin Muhammad Aljufri di sesi terakhir menyampaikan tausiyah.

Di akhir kegiatan, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid yang diawali dengan do’a oleh Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, dilanjutkan penuangan coran semen dan dan pasir secara bergantian. BBG

Pos terkait