Sertijab Polres Morowali, Pejabat Baru Diminta Menyesuaikan Perkembangan Kriminalitas

Suasana pengambilan sumpah para pejabat di Polres Morowali, Jumat (14/6/2024). FOTO: HUMAS POLRES MOROWALI

MOROWALI, MERCUSUAR – Kapolres Morowali, AKPB Supriyanto meminta kepada pejabat baru di lingkungan Polres Morowali, yang baru saja diambil sumpahnya, untuk segera menyesuaikan perkembangan kriminalitas daerah, sebab menurutnya keadaan Morowali tidak seperti dulu lagi.

“Kondisi Morowali sudah sangat jauh berbeda dengan kondisi yang dulu, karena semakin berkembang. Perkembangan kriminalitas sudah sangat pesat,” tutur Supriyanto, dalam sambutannya di Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan pengambilan sumpah para pejabat yang menduduki jabatan baru sebagai Kasat Samapta, Kasat Resnarkoba, Kapolsek Bahodopi dan Kapolsek Bungku Tengah, di Halaman Mapolres Morowali, kompleks Kota Terpadu Mandiri (KTM) Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Jumat (14/6/2024).

“Apalagi menjelang Pilkada. Ini sudah mulai naik suhunya. Saya imbau tidak ada di antara kita (Polri) yang terlibat politik praktis. Jangan sampai hilang kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tegasnya.

Supriyanto juga mengingatkan kepada Kasat Narkoba yang baru saja dilantik, agar memiliki strategi dalam memberantas penyebaran narkoba di Morowali. Misalnya dengan membuat kampung tangguh, dan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Morowali.

“Kalau menurut saya, kondisi Morowali ini sudah jadi daerah metropolitan karena peredaran narkoba besar,” ujarnya lagi.

Supriyanto mengungkapkan, dua tahun lalu saat baru menjabat sebagai Kapolres Morowali, pihaknya mengamankan narkoba seberat 3 kilogram. Belum lagi, lanjutnya, permasalahan kompleks di wilayah-wilayah lingkar tambang seperti di Polsek Bahodopi. Di wilayah itu berdiri perusahaan besar seperti PT IMIP dan ada banyak perusahaan lainnya.

“Banyak IUP tambang. Perlu ada pengawasan ketat, karena sudah banyak yang mencoba-coba bermain ilegal dengan alasan karena tempat lain bisa. Tapi, Alhamdulillah, sampai saat ini di Morowali belum ada,” tutur Supriyanto.

Ia juga meminta hal yang sama kepada Polsek Bungku Tengah, yang menurutnya juga mengalami persoalan yang mulai kompleks, seperti potensi gejolak sosial akibat kehadiran tambang.

“Tolong nanti terkait dinamika di sana, dikelola dengan betul,” tutup Supriyanto. INT

Pos terkait