Wabup Morut: Tidak Ada ‘Lockdown’

Asrar Abd Samad

MORUT, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut) berupaya semaksimal mungkin mencegah penyebaran Vitus Corona atau COVID-19 di daerah itu. Namun tidak akan  diberlakukan ‘lockdown’.

“Untuk Morut tidak ada istilah ‘lockdown’,” tegas Wakil Bupati Morut, Asrar Abd Samad pada war4tawan Media ini melalui handphone, Minggu (5/4/2020).

Tamu yang datang ke Morut, sambung Wabup, harus membawa surat keterangan dokter dengan menyatakan bersangkutan tidak pernah terindikasi COVID-19.

Lanjut Wabup, Senin (hari ini, 6/4/2020), pemkab dan DPRD Kabupaten (Dekab) Morut akan merealokasi anggaran untuk penanganan COVID-19. “Hasilnya hari Selasa (7/4/2020) akan saya umumkan mengenai angaran untuk penanganan dan pencegahan COVID-19 ini,” katanya.

Wabup juga kembali mengimbau bagi para staf dan masyarakat yang selama 14 hari kebelakang melakukan kontak langsung dengan mendiang Bupati Morut, Aptripel Tumimomor agar diharapkan agar melakukan isolasi mandiri, serta memeriksa ke rumah sakit atau puskesmas. Sebab hasil laboratorium mengatakan bahwa mendiang positif COVID-19. “Mana tahu ada diantara mereka (staf satau masyarakat) yang sudah terjangkit COVID-19 atau berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan), hingga perlu dilakukan pemeriksaan serius supaya jangan semakin menular Virus Corona di Morut yang kita cintai ini,” jelas Wabup.

Ia juga kembali menimbau agar masyarakat Morut tetap tenang dan tidak panik dalam beraktivitas, karena roda pemerintahan tetap berjalan.  “Percayakan pada pemerintah untuk pencegahan virus yang mematikan ini. Intinya tetap mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah dan WHO, yakni jaga jarak,” pesannya.

Pada kesempatan itu, Wabup menyinggung soal Group Info Morut yang dinilainya kurang baik dalam menyebarkan informasi. “Apabila tidak ‘independen’ akan segera saya sampaikan ke Kominfo supaya akun itu ditutup,” tegas Wabup.

Wabup mengingatkan pada pengguna akun Group Info Morut bahwa ini bukan ajang politik tapi mencegah penyebaran COVID-19. Selain itu, Morut baru berduka atas berpulangnya mendiang Bupati Morut, Aptripel Tumimomor.  “Jangan rebut,” tandasnya.

“Maksud saya, berkomentarlah yang santun dengan memberikan koment-koment yang baik dalam pencegahan virus ini. Jangan menyebarkan informasi-informasi yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan atau hoax, sehingga membuat kepanikan dan kegaduhan di masyarakat Morut,Sambung Wabup mengimbau. PAR

Pos terkait