Warga Desa Bente Mengungsi

FOTO HLLL MENGUNGSI DI MOROWALI

MOROWALI, MERCUSUAR – Gempa bumi berkekuatan 6.9 SR berpusat di 1,90 Lintang Selatan dan 122,54 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer pada Jumat (12/4/2019) sekira pukul 19.40 Wita lalu, masih menyisakan trauma bagi warga Morowali, khususnya di Bungku Tengah.

Pasalnya, Kamis (18/4/2019) malam, puluhan warga Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah kembali harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi akibat adanya isu bakal terjadi tsunami.

Puluhan warga yang terdiri dari orang tua, ibu-ibu dan anak-anak itu memilih menginap di teras SMAN 2 Bungku di kompleks Kota Terpadu Mandiri.

Pantauan wartawan Media ini, warga yang mengungsi membawa perlengkapan seadanya seperti pakaian, wadah air panas dan makanan untuk persediaan semalam. Namun pada pagi hari saat kondisi dianggap aman, warga kembali ke rumahnya masing-masing.

Dahlia, salah seorang warga yang tinggal di pinggir pantai Desa Bente mengungkapkan kekhawatirannya terhadap informasi yang simpang siur tentang akan adanya tsunami dalam beberapa hari sejak terjadinya gempa.

“Kami sudah berapa malam mengungsi di sini (SMAN 2), soalnya ada informasi air mau naik jadi kami takut dan khawatir. Apalagi tadi ada hempa sekitar pukul 8 malam. Pokoknya kami was-was kalau malam begini,” ungkap Dahlia.

Informasi yang berhasil diperleh Media ini, beberapa warga Bungku Tengah di lokasi lain juga cemas akan terjadi gempa besar pada Kamis (18/4/2019) malam, sehingga ada yang mengungsi ke gunung. Mereka mengaku tisak bisa tidur akibat khawatir, meskipun informasi yang didapatkan belum diketahui jelas sumbernya.

Terpisah, usai pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Bente, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Morowali, H Mauluddin menghimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas sumbernya, hingga menimbulkan kepanikan warga. BBG

Pos terkait